Jakarta (ANTARA) - Deputi IV Kantor Staf Presiden Juri Ardiantoro menegaskan peluncuran tahapan Pemilu 2024 merupakan momentum seluruh penyelenggara untuk membangun komitmen dan bekerja sungguh-sungguh melaksanakan pemilu berintegritas.

"Selain itu merupakan momentum untuk terus meningkatkan kapasitas teknis persiapan pemilu sehingga kita bisa memperbaiki apa saja yang masih menjadi masalah, kendala atau kelemahan lainnya, serta saat yang sama harus membangun kreativitas dan inovasi agar pemilu semakin bermutu," kata Juri dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggelar acara peluncuran tahapan awal Pemilu 2024 pada Selasa malam ini.

Baca juga: Ketua MPR ingatkan KPU antisipasi berbagai kendala hambat Pemilu 2024

Peluncuran tahapan pemilu sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu) Pasal 167 ayat 6 yang menyebutkan bahwa tahapan penyelenggaraan pemilu dimulai 20 bulan sebelum hari pemungutan suara.

Tahapan dimulai dengan perencanaan program, anggaran, dan penyusunan peraturan pelaksanaan penyelenggaraan Pemilu 2024.

Baca juga: KPU RI siapkan PKPU Perekrutan Anggota KPU dan Jajaran Ad Hoc
Baca juga: KPU RI dan jajaran gelar konsolidasi jelang tahapan Pemilu 2024


Juri menilai dengan perbaikan masalah yang selama ini ada dan inovasi yang dibangun penyelenggara mulai dari pusat, daerah, baik di provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa, hingga tempat pemungutan suara (TPS), maka diharapkan proses dan hasilnya mendapatkan dukungan luas masyarakat.

Ketua KPU Periode 2016-2017 ini mengingatkan komitmen dan arahan Presiden Joko Widodo agar peserta pemilu, baik partai politik, caleg, capres, dan masyarakat bahu-membahu menolak politisasi agama dan SARA yang dapat berujung konflik pemilu dan disintegrasi bangsa.