Undip Semarang kukuhkan delapan guru besar
14 Juni 2022 17:21 WIB
Rektpr Undip Semarang Yod Johan Utama menyerahkan surat keputusan pengukuhan kepada tiga guru besar yang dikukuhkan di Semarang, Selasa. (ANTARA/ HO-Humas Undip Semarang)
Semarang (ANTARA) - Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, mengukuhkan delapan guru besar dari berbagai fakultas di perguruan tinggi tersebut.
Rektor Undip Semarang, Yos Johan Utama, dalam siaran pers di Semarang, Selasa, menyampaikan selamat para guru besar yang dikukuhkan dalam tiga tahap, mulai 14 hingga 16 Juni 2022 itu.
Menurut dia, guru besar harus mampu terus menghasilkan karya-karya bagi kemaslahatan umat manusia dan alam semesta.
Ia menambahkan, menjadi Guru Besar tidak hanya sekadar dituntut capaian keilmuan, tetapi juga kematangan jiwa serta integritas baik sebagai pendidik maupun sebagai manusia.
Terlebih, lanjut dia, bidang yang digeluti para guru besar ini sangat berkaitan dan bermanfaat bagi umat manusia dan alam semesta.
"Para Guru Besar yang telah dikukuhkan diharapkan terus menciptakan karya-karya ilmiah dan mampu menjaga integritas," katanya saat upacara pengukuhan di Gedung Prof.Sudharto di kampus Undip Tembalang.
Pengukuhan delapan guru besar tersebut menambah jumlah profesor yang dimiliki menjadi 169 orang.
Adapun delapan guru besar yang dikukuhkan kali ini masing-masing Prof.Iwan Rudiarto dan Prof.Sunarti dari Fakultas Teknik, Prof.Rahmat Gernowo dari Fakultas Sains dan Matematika, Prof.Muhamad Thohar dari Fakultas Kedokteran.
Selain itu, juga Prof.Abdul Ghofar dan Prof.Fronthea Swastawati dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, serta Prof.Luqman Buchori dan Prof.Setia Budi Sasongko dari Fakultas Teknik.
Baca juga: Tertunda akibat COVID-19, Undip kukuhkan 21 guru besar sekaligus
Baca juga: Undip kukuhkan Ketua MA jadi guru besar ilmu hukum pidana
Baca juga: Undip Semarang kukuhkan tiga guru besar sekaligus
Rektor Undip Semarang, Yos Johan Utama, dalam siaran pers di Semarang, Selasa, menyampaikan selamat para guru besar yang dikukuhkan dalam tiga tahap, mulai 14 hingga 16 Juni 2022 itu.
Menurut dia, guru besar harus mampu terus menghasilkan karya-karya bagi kemaslahatan umat manusia dan alam semesta.
Ia menambahkan, menjadi Guru Besar tidak hanya sekadar dituntut capaian keilmuan, tetapi juga kematangan jiwa serta integritas baik sebagai pendidik maupun sebagai manusia.
Terlebih, lanjut dia, bidang yang digeluti para guru besar ini sangat berkaitan dan bermanfaat bagi umat manusia dan alam semesta.
"Para Guru Besar yang telah dikukuhkan diharapkan terus menciptakan karya-karya ilmiah dan mampu menjaga integritas," katanya saat upacara pengukuhan di Gedung Prof.Sudharto di kampus Undip Tembalang.
Pengukuhan delapan guru besar tersebut menambah jumlah profesor yang dimiliki menjadi 169 orang.
Adapun delapan guru besar yang dikukuhkan kali ini masing-masing Prof.Iwan Rudiarto dan Prof.Sunarti dari Fakultas Teknik, Prof.Rahmat Gernowo dari Fakultas Sains dan Matematika, Prof.Muhamad Thohar dari Fakultas Kedokteran.
Selain itu, juga Prof.Abdul Ghofar dan Prof.Fronthea Swastawati dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, serta Prof.Luqman Buchori dan Prof.Setia Budi Sasongko dari Fakultas Teknik.
Baca juga: Tertunda akibat COVID-19, Undip kukuhkan 21 guru besar sekaligus
Baca juga: Undip kukuhkan Ketua MA jadi guru besar ilmu hukum pidana
Baca juga: Undip Semarang kukuhkan tiga guru besar sekaligus
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022
Tags: