Kudus (ANTARA News) - Ratusan siswa SMP Keluarga, Kudus, Jawa Tengah, untuk pertama kalinya menggelar peringatan Tahun Baru China 2563 (Imlek), Sabtu.

Peringatan Imlek yang digelar di Aula SMP Keluarga yang ada di Jalan Yos Sudarso, diawali dengan ibadah ala katolik, yakni ekaristi atau ucapan syukur yang dipimpin oleh pastor.

Selanjutnya, sekitar 220 pelajar tersebut, menggelar pertunjukkan liong sebagai ciri khas acara Imlek yang diperagakan oleh sembilan pelajar SMP Keluarga dari siswa kelas VII hingga kelas XV.

Peringatan Imlek tersebut tidak hanya dihadiri siswa, melainkan sejumlah orang tua siswa yang didominasi keturunan Tionghoa juga ikut hadir sebagai apresiasi terhadap sekolah yang bersedia menyelenggarakan peringatan Imlek.

Sebelum peringatan Imlek berakhir, ratusan siswa mendapatkan angpao yang menjadi kebudayaan khas masyarakat Tionghoa sebagai wujud syukur menyambut datangnya Tahun Baru Imlek 2563 yang jatuh pada 23 Januari 2012.

"Menurut rencana, peringatan Imlek akan menjadi agenda rutin setiap tahun. Terlebih lagi, 90 persen siswanya merupakan keturunan Tionghoa," kata Kepala SMP Keluarga Basuki Sugita di Kudus, Sabtu.

Selama ini, kata dia, siswanya sudah terbiasa memperingati Hari Raya Natal dan Lebaran, kini ditambah peringatan Imlek sebagai bentuk melatih para siswa dalam hal kebersamaan dan perwujudan implementasi mata pelajaran agama.

"Mudah-mudahan, dengan menggelar peringatan hari besar keagamaan sejumlah umat beragama akan memupuk semangat pluralisme para siswa dalam menghargai keberagaman antarumat beragama," ujarnya.
(ANT)