Pekanbaru (ANTARA) - Gubernur Riau Syamsuar mengimbau masyarakat agar segera melengkapi diri dengan vaksinasi ketiga atau booster guna menghadapi subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5. yang juga telah mengakibatkan peningkatan kasus COVID-19 di berbagai negara.

"Saya imbau masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan jika di dalam ruangan tertutup dan segera vaksinasi, baik dosis satu, dua maupun booster untuk pencegahan," kata Gubernur Riau di Pekanbaru, Selasa.

Imbauan tersebut disampaikan Gubernur Syamsuar terkait upaya pemerintah menghadapi potensi lonjakan kasus COVID-19. Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartarto, melalui keterangan pers, Senin (13/06/2022), mengatakan, secara khusus pemerintah mendorong vaksinasi booster sebagai syarat penyelenggaraan kegiatan yang melibatkan keramaian.

Menurut Syamsuar, vaksinasi dosis penguat untuk masyarakat harus ditingkatkan karena capaiannya masih rendah.

Karenanya, kata dia, Dinas Kesehatan Provinsi Riau harus kembali membuka tempat-tempat vaksin supaya masyarakat yang belum disuntik vaksin booster bisa divaksinasi.

"Saya sudah minta Kepala Dinkes Provinsi Riau untuk kembali membuka tempat-tempat vaksin, supaya nanti masyarakat yang mau divaksinasi booster bisa divaksin," katanya.

Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan COVID-19 Riau dr H Surya Hajar Fitria Dana Sp.P,(K).FISR.FICCP, mengatakan subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 belum terdeteksi di Provinsi Riau, ditandai dengan kasus COVID-19 di Riau tidak ada lonjakan.

Meski belum ditemukan kasus subvarian Omicron tersebut, namun masyarakat Riau diminta untuk waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Kuncinya protokol kesehatan. Kalau kita tetap taat protokol kesehatan, misalnya di dalam ruang tetap menggunakan masker, insya Allah penularan bisa dicegah," ujarnya.

Surya menjelaskan perkembangan COVID-19 di Riau, selama enam hari tidak terdapat tambahan kasus harian. Artinya kasus di Riau sudah jauh menurun, bahkan saat ini tidak ada satupun pasien yang dirawat di rumah sakit. Rata-rata pasien di Riau bergejala ringan dan melakukan isolasi mandiri di rumah.