Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng mendorong Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk melakukan mediasi, terkait dengan kisruh yang terjadi di tubuh organisasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

"Kita bersama KONI dan mendorong KONI untuk melakukan mediasi yang sedang berjalan saat ini dan kita harapkan berjalan dengan baik, sehingga kongres tahunan ini nanti juga dalam situasi rekonsiliasi," kata Andi saat ditemui seusai menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Auditorium Gedung Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Jakarta, Jumat.

Kongres Tahunan versi PSSI sesuai dengan arahan dari AFC dan FIFA sebagai langkah penyelesaian konflik yang terjadi di tubuh federasi sepak bola Indonesia akan digelar 18 Maret nanti.

Sedangkan Kongres Tahunan PSSI versi Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) dipindah ke Jakarta, setelah sebelumnya akan dilaksanakan di Bandung, Jawa Barat, 21 Januari nanti.

"Untuk pertemuan-pertemuan di antara anggota-anggota bisa saja dilakukan, apa pun itu untuk PSSI kongres tahunan dan harapan saya semuanya untuk rekonsiliasi," ucap Andi.

Deputi Sekjen PSSI Bidang Kompetisi Saleh Mukadar di Jakarta, Selasa (17/1) mengatakan, Kongres Tahunan dilaksanakan sebelum batas akhir yang diberikan oleh FIFA yaitu 20 Maret.

Menurut dia, sesuai dengan statuta, semua pemilik suara PSSI akan mendapatkan pemberitahuan delapan pekan sebelum pelaksanaan kongres. Jumlah pemilik suara PSSI yang berhak menyalurkan aspirasinya pada kongres sebanyak 108 suara.

Setelah itu, kata dia, empat pekan sebelum pelaksanaan kongres pihak panitia akan memberitahukan data terakhir pemilik suara dan undangan, termasuk agenda yang akan dibahas pada Kongres Tahunan PSSI yang pertama kali di bawah kepemimpinan Djohar Arifin Husin.

Pemilik suara yang akan diundang pada Kongres Tahunan adalah pengurus provinsi (pengprov) PSSI, klub Indonesia Premier League (IPL), klub Divisi Utama, Divisi I, Divisi II dan Divisi III. Selain itu juga dari asosiasi.

"Semua anggota PSSI yang mempunyai hak sebagai pemilik suara diundang. Berhubung saat ini kompetisi masih berjalan belum bisa ditentukan klub mana saja yang diundang (Divisi I, II dan III)," tuturnya, menambahkan.

Dilihat dari jumlah pemilik suara yang ditetapkan oleh PSSI yaitu 108 itu terbagi atas, 33 pengprov, 18 klub IPL, 16 klub Divisi Utama, 14 klub Divisi I, 12 klub Divisi II dan 10 klub Divisi III. Sedangkan dari asosiasi sebanyak lima suara. Hanya saja, jumlah klub IPL masih kurang enam karena yang bertanding hanya 12 tim.

(S035/C004)