Jakarta (ANTARA) - Pelatih Madura United Fabio Lefundes mengaku masih buta terhadap kekuatan Borneo FC yang akan menjadi lawan pertamanya dalam Piala Presiden 2022 yang berlangsung di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa besok.

Fabio menilai tim Pesut Etam mengalami perubahan pada bursa transfer kali ini, baik pelatih maupun pemain.

"Borneo FC banyak berubah, perubahan yang belum kami ketahui secara pasti," kata pelatih asal Brazil itu dalam laman resmi klub, Senin.

Namun, Fabio tidak terlalu merisaukan hal itu, dan memilih fokus kepada persiapan timn agar tampil maksimal dalam laga pertama turnamen pramusim 2022.

"Konsentrasi kami lebih baik bagaimana tim ini bisa tampil lebih baik dan pertandingan nanti bisa berjalan sesuai yang kami mau," kata dia.

Menurut pelatih berusia 49 tahun tersebut pertemuan awal musim ini akan membuatnya memiliki referensi saat mengarungi kompetisi sesungguhnya Liga 1 musim 2022-2023.

Baca juga: PSIS bantai Persita 6-1

"Kami bisa belajar banyak dan tahu bagaimana kekuatan mereka nanti untuk liga," kata Fabio.

Sementara itu, gelandang senior Madura United Slamet Nurcahyo menegaskan harus bermain sungguh-sungguh saat melawan Borneo FC agar meraih hasil maksimal.

Pemain yang akrab disapa Cak Met itu menginginkan pertandingan yang berlangsung di Samarinda itu menjadi pembangkit semangat saat Liga 1 bertandang ke Samarinda.

"Hasil bagus, tentu akan jadi penyemangat bagi kami sebagai pemain," pungkasnya.

Turnamen pramusim Piala Presiden 2022 bergulir pada 11 Juni-17 Juli 2022 diikuti 18 klub dan dilangsungkan di Bandung, Solo, Malang, dan Samarinda.

Madura United tergabung dalam Grup B bersama Borneo FC, Persija Jakarta, RANS Nusantara, dan Barito Putera.

Baca juga: Drey Buyung Panyalai jadi rekrutan teranyar Semen Padang