Malang (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bersama Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII dan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Jawa Timur mendeklarasikan diri sebagai Kampus Bersih dari Narkoba (Bersinar) dan antikekerasan seksual.

"Kampus Bersinar dan antikekerasan seksual merupakan suatu gerakan moral dari UMM dalam rangka menjunjung tinggi nilai-nilai etika," kata Rektor UMM Dr Fauzan dalam rilis deklarasi Kampus Bersinar dan antikekerasan seksual di kampus UMM yang diterima di Malang, Senin.

Fauzan mengatakan kampus merupakan suatu sistem akademik untuk menyiapkan generasi yang akan datang. Oleh karena itu, mencegah hal-hal negatif, seperti narkoba dan kekerasan seksual merupakan salah satu tanggung jawab yang harus diemban oleh kampus.

Baca juga: Sejumlah Prodi unggul UMM targetkan raih akreditasi internasional

"Kami menyampaikan terima kasih atas kepercayaan lembaga-lembaga terkait kepada UMM untuk meluncurkan program ini. Semoga kita dapat menjalankan amanah ini dengan baik ke depan,” kata Fauzan.

Senada dengan Fauzan, Kasubag Umum Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang Yudha Wirawan menjelaskan bahwa Malang sebagai kota pendidikan, memiliki mobilisasi penduduk yang sangat tinggi.

Menurut Yudha, saat kondisi normal sebelum pandemi COVID-19, ada puluhan, bahkan ratusan ribu mahasiswa yang datang ke Malang. Oleh karena itu, dengan adanya sinergi ini, diharapkan dapat membantu BNN dalam pemberantasan narkoba dan kekerasan seksual.

Baca juga: Menko PMK dorong UMM atasi kemiskinan spiritual-material bangsa

“Dengan banyaknya mobilisasi penduduk tersebut, kami tidak dapat maksimal dalam mencegah dan memberantas narkoba tanpa bantuan dari kampus. Harapannya, dengan berlangsungnya deklarasi ini, dapat turut memberantas narkoba dan kekerasan seksual di lingkungan kampus,” kata Yudha.

Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah VII Prof Soeprapto mengucapkan selamat atas diresmikannya UMM sebagai kampus bersih narkoba dan antikekerasan seksual. Soeprapto juga berharap UMM dapat menjadi sebuah kampus yang bersih akan korupsi dan perundungan.

Deklarasi diikuti oleh karyawan UMM, LLDIKTI, Korpri, BNN, mahasiswa UMM, dan mahasiswa asing yang ada di UMM.

Baca juga: UMM gandeng KBRI dan PCIM Jepang kaji sistem energi bebas karbon

Tak hanya deklarasi, acara ini juga diisi dengan edukasi pencegahan kekerasan seksual dan narkoba. Selain itu, ada pemeriksaan papsmear atau pemeriksaan deteksi dini kanker serviks yang dilakukan oleh tim laboratorium Bromo dan Rumah Sakit (RS) UMM serta jalan sehat mengelilingi kampus yang diikuti oleh seluruh peserta.