Afghanistan suntikkan 11 juta dolar AS stabilkan mata uang nasional
13 Juni 2022 17:16 WIB
Bank sentral Afghanistan pada Minggu mengatakan bahwa pihaknya akan menyuntikkan 11 juta dolar AS ke pasar lokal untuk menstabilkan mata uang nasional, dan meminta semua bank serta penyedia layanan moneter dan valuta asing yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam lelang yang dijadwalkan pada Senin (13/6). (Xinhua)
Jakarta (ANTARA) - Bank sentral Afghanistan akan menyuntikkan 11 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp14.664) ke pasar lokal dalam upaya untuk memperkuat mata uang nasional, afghani, seperti disampaikan Da Afghanistan Bank (DAB) pada Minggu (12/6).
DAB meminta semua bank serta penyedia layanan moneter dan valuta asing yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam lelang yang dijadwalkan pada Senin (13/6), menurut pernyataan DAB.
"Dalam penawaran lelang, pembayaran sebagian mata uang tidak diperbolehkan dan pemenang lelang harus menyetorkan uang mereka ke Da Afghanistan Bank secara tunai sekaligus," papar pernyataan itu.
Dolar AS terdepresiasi terhadap afghani, dibandingkan dengan beberapa pekan lalu. Sebelumnya pada pekan ini, DAB melakukan lelang senilai 13 juta dolar AS.
Sejak pengambilalihan Taliban atas Afghanistan pada pertengahan Agustus tahun lalu, Amerika Serikat telah membekukan aset-aset bank sentral Afghanistan senilai lebih dari 9 miliar dolar AS, sehingga merusak sistem perbankan di negara yang tercabik perang itu.
DAB meminta semua bank serta penyedia layanan moneter dan valuta asing yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam lelang yang dijadwalkan pada Senin (13/6), menurut pernyataan DAB.
"Dalam penawaran lelang, pembayaran sebagian mata uang tidak diperbolehkan dan pemenang lelang harus menyetorkan uang mereka ke Da Afghanistan Bank secara tunai sekaligus," papar pernyataan itu.
Dolar AS terdepresiasi terhadap afghani, dibandingkan dengan beberapa pekan lalu. Sebelumnya pada pekan ini, DAB melakukan lelang senilai 13 juta dolar AS.
Sejak pengambilalihan Taliban atas Afghanistan pada pertengahan Agustus tahun lalu, Amerika Serikat telah membekukan aset-aset bank sentral Afghanistan senilai lebih dari 9 miliar dolar AS, sehingga merusak sistem perbankan di negara yang tercabik perang itu.
Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022
Tags: