Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah tokoh nasional meminta Presiden mampu menyelesaikan berbagai masalah bangsa sehingga dapat menjadi teladan.

"Pemimpin hendaknya menjadi teladan," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, yang menyimpulkan hasil diskusi Silaturahmi Tokoh Bangsa ke-3 bertema "Problematika Bangsa dan Solusinya" di Jakarta, Kamis.

Turut hadir pada acara itu mantan Wapres Jusuf Kalla, mantan Ketua DPR Akbar Tandjung, Ketua Partai Hanura Wiranto, mantan Ketua MK Jimly Ashhiddiqie, Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia Martinus Situmorang, tokoh agama Frans Magnis Suseno, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofyan Wanandi, Ketua Dewan Perwakilan Daerah, politisi Nasdem Harry Tanoe, aktivis senior Harry Tjan, serta mantan menteri Fahmi Idris.

Sementara itu, Jusuf Kalla mengatakan semua permasalahan bangsa tentunya dapat diatasi. "Tidak ada masalah yang tidak bisa kita selesaikan," kata Kalla.

"Rakyat bisa marah jika harapannya tidak tercapai. Intinya bagaimana keadilan itu tercapai. Tidak harus sama-sama senang, bisa saja sama-sama susah," katanya.

Senada dengan Kalla, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, juga mempertanyakan penyebab konflik yang terjadi di Indonesia belakangan ini.

"Masih ada sikap yang belum menghormati kemajemukan, padahal hal itu merupakan salah satu dari empat pilar bangsa," kata Akbar.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto mengatakan keteladanan pemimpin bisa ditunjukkan dengan pemisahan kepentingan partai dan rakyat dalam roda pemerintahan.

"Jika hal itu dilakukan dan diikuti oleh pejabat negara lain di berbagai tingkatan, maka banyak kepentingan rakyat yang akan terselamatkan," katanya.
(T.P012/U002)