Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan partainya sedang mengumpulkan nama-nama bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Muhaimin Iskandar dalam kontestasi Pemilu Presiden 2024.

Nama-nama tokoh yang masuk dalam radar PKB untuk diusung sebagai bakal cawapres, antara lain, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indarwati, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Panglima TNI Andika Perkasa, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

"Ya, tentu kami mendapatkan masukan dari masyarakat, kita lihat rekam jejak juga karena kami sudah memastikan Gus Muhaimin capres, tentu saatnya kami mencari cawapres," kata Jazilul di Jakarta, Senin.

Jazilul menilai nama-nama tersebut memiliki rekam jejak dan pengalaman yang mumpuni untuk menjadi cawapres, mendampingi Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2024.

Dikatakan pula bahwa nama-nama yang masuk dalam radar cawapres tersebut akan ditawarkan kepada parpol lainnya yang nantinya akan diajak koalisi dengan PKB untuk menjadi pasangan calon.

"Tentunya kalau kami berkoalisi, kita mengusung pasangan calon, 'kan harus kami pilih yang memiliki kans memenangi pilpres. Nama-nama tersebut kami yakin bisa dahsyat jika berpasangan dengan Gus Muhaimin yang juga punya basis elektoral kuat, utamanya di kalangan pesantren dan warga nahdiyin," ujarnya.

Menurut dia, di antara nama-nama yang muncul, nama Sri Mulyani bahkan sudah disebut langsung oleh Muhaimin ketika wawancara dengan wartawan di sela Konser Kebangsaan Gus Muhaimin di Tangerang, Minggu (12/6).

Namun, lanjut Jazilul, menyebut nama-nama tokoh lain seperti Anies Baswedan, Tito Karnavian, Andika Perkasa, Erick Tohir, dan Sandiaga Uno juga sangat berpeluang untuk diusung.

"Semua nanti akan kami bicarakan dengan parpol koalisi mana yang dianggap terbaik. Ya, kami akan bawa nama-nama tersebut untuk kami pasarkan, kami tawarkan ke parpol koalisi," katanya.

Wakil Ketua MPR RI itu mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan penjajakan koalisi, selain dengan PKS, juga dengan sejumlah parpol lain, seperti Partai Demokrat dan Partai Gerindra.

Menurut dia, yang penting saat ini adalah bagaimana koalisi yang dibangun nanti bisa menang dan ada tujuan bersama untuk kepentingan masyarakat.

Baca juga: Muhaimin temui Amran Sulaiman bahas maju sebagai Capres 2024

Baca juga: Muhaimin: Penundaan Pemilu 2024 hanya sebatas usulan