Dengan demikian, jika ada pihak lain yang menawarkan jasa upgrade menjadi nasabah BCA Solitaire dan Prioritas melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, atau Whatsapp, sudah dipastikan modus tersebut merupakan penipuan.
"Prinsip dasarnya memang keanggotaannya berdasarkan undangan, bukan promosi atau upgrade tertentu," kata EVP Individual Customer Business Development BCA Adrianus Wagimin dalam BCA Talk bertajuk "Waspada Modus Penipuan Siber Nasabah BCA" di Jakarta, Senin.
Belakangan ini, marak penipuan melalui telepon atau WhatsApp yang mengatasnamakan BCA dan iklan akun BCA palsu di media sosial, khususnya di Instagram yang menawarkan program upgrade menjadi nasabah BCA Solitaire dan Prioritas.
Ia mengungkapkan ketertarikan nasabah yang tinggi terhadap tawaran tersebut lantaran promosi yang cukup menggiurkan berupa rendahnya ketentuan minimal tabungan yang harus dimiliki nasabah BCA reguler untuk meningkatkan tabungan menjadi Prioritas maupun Solitaire, salah satunya hanya Rp10 juta.
Baca juga: Hoaks! Akun-akun BCA layanan prioritas
"Saat ini ruang pelayanan untuk keanggotaan BCA Prioritas dan Solitaire hanya 180, kalau kami tampung dari semua nasabah itu akan susah. Jadi tidak kami obral," ucap dia.
Maka dari itu, ia menjelaskan saat ini BCA hanya akan berfokus pada peningkatan kualitas layanan Prioritas dan Solitaire, bukan kuantitasnya.
Terkait maraknya penipuan promosi yang ada, BCA pun kian giat mengedukasi nasabah Prioritas dan Solitaire untuk bisa berbagi pengalaman kepada nasabah lainnya agar tak tertipu, serta bekerja sama dengan seluruh kantor cabang.
Jika nasabah menemukan modus penipuan berupa upgrade ke BCA Prioritas dan Solitaire maupun penipuan lainnya, nasabah bisa melapor ke nomor telepon Halo BCA yakni 1500888 tanpa awalan 021, +62, dan sebagainya, sementara nomor resmi WhatsApp BCA adalah 08111500998 dengan centang hijau.
Selain itu, akun resmi Instagram BCA hanya @GoodlifeBCA dan terdapat akun media sosial lainnya yang dapat dicek di https://www.bca.co.id/en/tentang-bca/media-riset/Social-Media
Baca juga: BCA deteksi lima kasus tren kriminal perbankan