Istanbul (ANTARA) - Konsumen Turki pada Sabtu (11/6) dikejutkan oleh putaran ketiga kenaikan harga bahan bakar minyak dalam sepekan, saat gejolak mata uang Turki berdampak kepada ekonomi yang sangat beruntung terhadap impor.

Harga bensin per liter naik 2,18 lira (1 lira = Rp840,84) menjadi hampir 28,5 lira di seluruh wilayah negara tersebut, lapor harian Birgun.

Kondisi ini menunjukkan kenaikan harga bahan bakar hampir 268 persen dibandingkan setahun yang lalu.
Sementara itu, nilai lira Turki masih terus turun menuju titik terendah sepanjang masa, melampaui rekor terendah yang dicapai pada akhir Desember tahun lalu, dengan 1 dolar AS diperdagangkan di angka 17,12 lira Turki pada Sabtu. Penurunan drastis lira ini terjadi bersamaan dengan inflasi yang terus meningkat, yang mencapai rekor tertinggi dalam 24 tahun terakhir pada Mei lalu


Sementara itu, nilai lira Turki sempat mencapai rekor terendahnya saat 1 dolar AS diperdagangkan di angka sekitar 18 lira pada akhir Desember 2021 ketika Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan pemerintahannya akan terus memangkas suku bunga guna menopang ekonomi.

Sebelumnya pada pekan ini, Erdogan mengatakan bahwa Turki akan lebih lanjut memangkas suku bunga sebagai cara untuk meningkatkan produksi dan ekspor.