Jakarta (ANTARA News) - Selama musim hujan, masyarakat diharap untuk mewaspadai nyamuk pembawa penyakit yang jumlahnya bertambah dengan semakin bertambahnya lokasi perindukannya yaitu genangan air.
"Jumlah nyamuk bertambah, penyakit juga ikut bertambah seperti Demam Berdarah (DBD) dan chikungunya," kata Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih di Jakarta, Rabu.
Untuk mengatasi hal tersebut, Menkes menyebut tindakan yang terbukti efektif adalah dengan melakukan 3M Plus atau menutup, menguras, menimbun plus memelihara ikan pemakan jentik, menaburkan larvasida di tempat penyimpanan air, menggunakan kelambu pada waktu tidur, memasang kasa nyamuk di jendela, menyemprot dengan insektisida, menggunakan penolak nyamuk, memasang obat nyamuk dan memeriksa jentik berkala.
"Jadi dengan 3M ini, jangan ada tempat perindukan nyamuk. Juga perlu diperhatikan sanitasi lingkungan. Di musim hujan, banyak tempat jadi becek, ini yang perlu diperhatikan," ujar Menkes.
Menkes juga mengingatkan masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala penyakit seperti DBD, chikungunya atau malaria untuk memastikan diri mendapatkan perawatan sedini mungkin.
"Jadi segera mungkin ke puskesmas atau rumah sakit, jangan menunggu hingga parah," katanya.
Kementerian Kesehatan disebut Menkes telah mengirimkan surat edaran ke pemerintah daerah untuk dapat mengantisipasi penyakit-penyakit yang biasa muncul pada musim hujan yang diperkirakan mengalami puncaknya pada Januari hingga awal Februari ini.
Seperti dipaparkan oleh Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama, datangnya musim hujan merupakan faktor resiko untuk terjadinya penyakit antara lain penyakit akibat virus seperti influenza dan diare.
Penyakit lain yang sering muncul di musim hujan adalah yang disebabkan oleh bakteri dan parasit, terutama pada daerah yang airnya meluap sehingga bakteri dan parasit dari "septic tank" dan kotoran hewan terangkat dan hanyut kemudian mengkontaminasi air, bahan pangan, atau menginfeksi langsung manusia seperti diare, disentri, kecacingan, leptospirosis.
"Juga perlu diwaspadai penyakit demam berdarah, karena meningkatnya tempat perindukan nyamuk. Di samping itu, pada peralihan musim penghujan ke musim kemarau perlu diwaspadai penyakit demam berdarah akibat tingginya populasi nyamuk demam berdarah pada masa itu karena banyaknya tempat perindukan tadi," papar Tjandra.
(T.A043)
Menkes ajak masyarakat waspadai nyamuk pembawa penyakit
18 Januari 2012 23:20 WIB
Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih (FOTO ANTARA/Rosa Panggabean )
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012
Tags: