Bupati Kapuas Hulu: Warga perbatasan RI-Malaysia kesulitan air bersih
12 Juni 2022 10:29 WIB
Caption: Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan saat melaksanakan kunjungan kerja di Desa Semuntik, Kecamatan Badau daerah perbatasan RI-Malaysia, wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Sabtu (11/6/2022). ANTARA/HO-Prokopim Setda Kapuas Hulu. (Teofilusianto Timotius)
Kapuas Hulu (ANTARA) - Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyebutkan warga di Desa Semuntik yang berada di perbatasan RI-Malaysia kini mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.
"Saya menerima aduan dari masyarakat di Desa Semuntik yang merupakan daerah perbatasan masih kesulitan air bersih," kata Fransiskus Diaan, usai melaksanakan kunjungan kerja, di Desa Semuntik Kecamatan Badau Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu.
Disampaikan Fransiskus, air bersih itu merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang perlu menjadi perhatian serius.
Sehingga kedepannya, kata dia, melalui instansi teknis terkait akan dicarikan solusi agar masyarakat tidak lagi mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih.
"Air bersih itu kami akan carikan solusinya, apakah nanti melalui sumber air yang baru atau bisa juga sumur bor, nanti melalui dinas terkait," ucapnya.
Dikatakan dia, seperti yang disampaikan masyarakat, sungai yang ada saat ini tidak bisa lagi dimanfaatkan, sehingga perlu ada solusi lainnya.
Selain persoalan air bersih, Fransiskus Diaan juga mengingatkan agar masyarakat selalu menjaga pola hidup sehat, yang bisa dimulai dari lingkungan keluarga dan masyarakat.
"Meskipun pandemi COVID-19 berangsur membaik dengan masa transisi ini, masyarakat jangan terlena, tetap jaga kesehatan ikuti anjuran pemerintah dalam vaksinasi," ujarnya.
"Saya menerima aduan dari masyarakat di Desa Semuntik yang merupakan daerah perbatasan masih kesulitan air bersih," kata Fransiskus Diaan, usai melaksanakan kunjungan kerja, di Desa Semuntik Kecamatan Badau Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu.
Disampaikan Fransiskus, air bersih itu merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang perlu menjadi perhatian serius.
Sehingga kedepannya, kata dia, melalui instansi teknis terkait akan dicarikan solusi agar masyarakat tidak lagi mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih.
"Air bersih itu kami akan carikan solusinya, apakah nanti melalui sumber air yang baru atau bisa juga sumur bor, nanti melalui dinas terkait," ucapnya.
Dikatakan dia, seperti yang disampaikan masyarakat, sungai yang ada saat ini tidak bisa lagi dimanfaatkan, sehingga perlu ada solusi lainnya.
Selain persoalan air bersih, Fransiskus Diaan juga mengingatkan agar masyarakat selalu menjaga pola hidup sehat, yang bisa dimulai dari lingkungan keluarga dan masyarakat.
"Meskipun pandemi COVID-19 berangsur membaik dengan masa transisi ini, masyarakat jangan terlena, tetap jaga kesehatan ikuti anjuran pemerintah dalam vaksinasi," ujarnya.
Pewarta: Teofilusianto Timotius
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022
Tags: