Jakarta (ANTARA News) - Saham Research In Motion Ltd menguat lebih dari 5 persen pada Selasa (17/1) setelah blog teknologi berpengaruh melaporkan bahwa pembuat ponsel pintar BlackBerry itu kemungkinan akan dijual ke Samsung.

Blog Boy Genius Report mengatakan, mengutip "sumber terpercaya yang mengetahui situasi itu" bahwa co-CEO RIM Jim Balsillie telah mendorong untuk penjualan ke Samsung, namun pembicaraan sejauh ini belum berujung lantaran ada perbedaan besar mengenai harga.

Samsung, produsen berbagai alat elektronik mulai dari mesin cuci hingga ponsel pintar high-end dan perangkat televisi, terakhir di antara sejumlah perusahaan yang dikabarkan sedang dalam pembicaraan dengan RIM.

Perusahaan raksasa asal Korea Selatan itu disebut-sebut akan membeli sekitar 75 persen saham RIM dari total saham yang sekarang nilainya sekitar 9,4 miliar dolar.

Sebelumnya Reuters melaporkan bahwa Amazon.com Inc juga melirik untuk membeli RIM dan sumber-sumber mengatakan kepada sebuah laman berita, Globe and Mail, bahwa Nokia Corp dan Microsoft juga mempertimbangkan kemungkinan membeli RIM.

Dalam laporan terbaru Reuters hari ini, Samsung membantah dengan mengatakan tidak berminat untuk membeli RIM maupun lisensi sistem operasinya.

Penundaan produk dan laba yang terus turun telah mengikis kepercayaan terhadap RIM, namun nilai perusahaan itu yang tetap sekitar 9 miliar dolar, cukup seksi untuk menarik vendor Asia seperti LG Electronics Inc, HTC, dan ZTE yang tidak mempunyai platform sendiri.

"Kami belum mempertimbangkan mengakusisi perusahaan itu dan tidak tertarik mengenai itu (membeli RIM)," kata juru bicara Samsung, James Chung, dikutip Reuters.

(*)