Warga tangkap ular sanca pemakan ternak
18 Januari 2012 19:02 WIB
Sejumlah warga berusaha mengamankan seekor ular sanca yang baru ditangkap di selokan sekitar permukiman padat penduduk Kampung Mekarjaya, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (18/1) siang. Ular sanca sepanjang 3,5 meter dengan berat sekitar 18 kg menggegerkan warga setempat ketika ditemukan sedang memakan hewan ternak bebek milik warga di aliran air selokan. (FOTOANTARA/Feri Purnama)
Garut (ANTARA News) - Sejumlah warga menangkap ular sanca sepanjang 3,5 meter dengan berat sekitar 18 kilogram yang sedang memakan itik milik penduduk Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu.
Salah seorang warga yang pertama kali melihat dan menangkap ular sanca, Undang (29), mengatakan perut ular tersebut terlihat mengembang dan berisi karena telah melahap itik milik salah seorang warga.
"Selama ini warga sering kehilangan hewan ternaknya, mungkin ular ini yang telah memakan ayam dan bebek milik warga," kata Undang.
Ia menemukan ular itu ketika tengah hujan deras dan secara tidak sengaja melihatnya di selokan air.
Selanjutnya Undang berusaha menangkapnya, namun tidak kuat mengimbangi tenaga ular tersebut yang terus melilit tubuh.
Takut menjadi korban lilitan ular, Undang memberitahukan kepada warga lainnya hingga sejumlah warga memburu ular tersebut dan menangkapnya bersama-sama.
"Awalnya sama saya dulu ditangkap tapi saya takut lalu minta bantuan hingga berhasil menangkap ular itu dan langsung dibawa ke rumah," kata Undang.
Selanjutnya, ular sanca tersebut akan dirawat di rumah Undang, namun apabila ada yang menawar untuk membeli, Undang rela untuk menjualnya.
"Sekerang akan saya rawat ular ini, tapi kalau ada yang mau beli akan saya jual berapapun," kata Undang.
Menurut dia, ular ukuran besar tersebut sudah kedua kalinya ditemukan di kawasan permukiman padat penduduk di Kampung Mekarjaya.
Hasil tangkapan ular sebelumnya, kata Undang setelah diamankan di rumah warga tapi tiba-tiba hilang dan tidak diketahui keberadaannya.
"Warga sini sudah dua kali menemukan ular besar seperti ini, tapi yang sekarang jenisnya beda, ini lebih besar dan coraknya juga beda," jelas Undang.
(KR-FPM/Y003)
Salah seorang warga yang pertama kali melihat dan menangkap ular sanca, Undang (29), mengatakan perut ular tersebut terlihat mengembang dan berisi karena telah melahap itik milik salah seorang warga.
"Selama ini warga sering kehilangan hewan ternaknya, mungkin ular ini yang telah memakan ayam dan bebek milik warga," kata Undang.
Ia menemukan ular itu ketika tengah hujan deras dan secara tidak sengaja melihatnya di selokan air.
Selanjutnya Undang berusaha menangkapnya, namun tidak kuat mengimbangi tenaga ular tersebut yang terus melilit tubuh.
Takut menjadi korban lilitan ular, Undang memberitahukan kepada warga lainnya hingga sejumlah warga memburu ular tersebut dan menangkapnya bersama-sama.
"Awalnya sama saya dulu ditangkap tapi saya takut lalu minta bantuan hingga berhasil menangkap ular itu dan langsung dibawa ke rumah," kata Undang.
Selanjutnya, ular sanca tersebut akan dirawat di rumah Undang, namun apabila ada yang menawar untuk membeli, Undang rela untuk menjualnya.
"Sekerang akan saya rawat ular ini, tapi kalau ada yang mau beli akan saya jual berapapun," kata Undang.
Menurut dia, ular ukuran besar tersebut sudah kedua kalinya ditemukan di kawasan permukiman padat penduduk di Kampung Mekarjaya.
Hasil tangkapan ular sebelumnya, kata Undang setelah diamankan di rumah warga tapi tiba-tiba hilang dan tidak diketahui keberadaannya.
"Warga sini sudah dua kali menemukan ular besar seperti ini, tapi yang sekarang jenisnya beda, ini lebih besar dan coraknya juga beda," jelas Undang.
(KR-FPM/Y003)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012
Tags: