Surabaya (ANTARA News) - Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) optimistis keberadaan Aplikasi AKSes "Mobile" meningkatkan transparansi pasar modal karena memberikan kemudahan masyarakat melakukan pengawasan portofolio efek dan dananya.
"Untuk itu, kami melakukan sosialisasi di Surabaya menyusul Kota Pahlawan memiliki jumlah investor kedua terbesar di Indonesia atau mencapai 23.349 imvestor," kata Kepala Divisi Penelitian dan Pengembangan Usaha PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Syafruddin, ditemui pada Sosialisasi Aplikasi AKSes Mobile, di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, dengan selesainya pengembangan aplikasi sejak Desember 2011 maka investor tidak mengalami hambatan untuk mengawasi dana yang disimpannya oleh Perusahaan Efek dan Bank Kustodian.
"Monitoring memang harus dilakukan secara berkala," ujarnya.
Sampai tanggal 16 Januari 2012, rinci dia, tercatat 203.249 pengguna Kartu AKSes tetapi yang baru memanfaatkan untuk login ke website AKSes hanya 22.830 pengguna.
"Kami yakin dengan kehadiran aplikasi tersebut ke depan terjadi peningkatan investor yang login," katanya.
Terkait potensi dipakainya aplikasi tersebut di Jatim, ia mengaku, ada sebanyak 37.147 sub rekening efek di provinsi ini. Dari jumlah tersebut yang mempunyai Kartu AKSes masih mencapai 27.168 pengguna.
"Namun, yang sudah login ke website AKSes hanya mencapai 2.280 investor," katanya.
Sementara itu, tambah dia, kalau secara nasional total sub rekening efek mencapai 366.737 rekening efek. Dari jumlah tersebut yang sudah memiliki Kartu AKSes hanya 203.249.
"Tetapi yang pernah memanfaatkan untuk login ke website AKSes sebanyak 22.830 pengguna," katanya.
Menyikapi keberadaan aplikasi AKSes Mobile, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI), Lily Widjaja, berharap, investor akan semakin mudah untuk mengakses dan memantau sub rekening efeknya.
"Mengenai pemisahan rekening dana nasabah yang mulai berlaku efektif per tanggal 1 Februari 2012, kami menyambut baik salah satu fitur pada AKSes `Mobile`," katanya.
(KR-DYT/B012)
Akses "mobile" tingkatkan transparansi pasar modal Indonesia
18 Januari 2012 16:04 WIB
Ilustrasi (ANTARA News/Grafis)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012
Tags: