Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution menegaskan Indonesia tidak perlu khawatir dengan perekonomian dunia yang tengah bergejolak.

"Kalau ekonomi dunia sedang bergejolak, jangan grogi, biarkan fundamental yang bersuara. Dengan begitu, maka keadaan kita akan tetap baik-baik saja," kata Darmin usai menghadiri acara Financial Lecture: Pasca-Investment Grade di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (18/1).

Darmin menilai lemahnya kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat adalah wajar. Karena hingga saat ini masih belum ada solusi atas penanganan krisis ekonomi yang terjadi di Eropa. Namun di lain pihak, situasi ekonomi Amerika Serikat membaik.

"Oleh karena itu, ada aliran dana ke aset-aset dalam jumlah dolar. Aliran itu tidak hanya berasal dari Indonesia, tetapi juga dari semua negara berkembang," kata Darmin.

Menurut Darmin, peringkat layak investasi bagi Indonesia belum tentu menjamin semua aliran dana akan diterima oleh negara.

"Dalam kondisi ekonomi yang tidak bisa diduga sekarang ini, dunia mungkin akan memberikan persepsi negatif terhadap perekonomian Indonesia," ujar Darmin.

Darmin menambahkan pertumbuhan ekonomi dan investasi Indonesia akan semakin meningkat jika fundamental ekonomi dapat berfungsi dengan baik. (R027)