Bekasi (ANTARA News) - Yayasan Pancaran Tri Dharma memerlukan ratusan lampion baru untuk menerangi dan memeriahkan klenteng Hok Lay Kiong Bekasi, Jawa Barat, yang telah berusia 200 tahun lebih pada malam perayaan tahun baru Imlek.

"Hingga kini kita sudah memasang sedikitnya 500 lampion di klenteng dan empat wihara yang ada di bawah naungan yayasan," kata Kepala Seksi Umum Yayasan Pancaran Tri Darma, Sudrajat, di Bekasi, Selasa.

Menurut dia, lampion bulat berwarna merah dengan logo naga itu tidak hanya dipasang di klenteng, tapi juga di sepanjang Jalan Kenari 1, Bekasi Timur, yang merupakan akses menuju klenteng, serta di Wihara Buddha Dharma, Wihara Dharma Sagara Wihara Rawakalong, dan Wihara Satya Dharma.

"Pemasangan lampion jumlahnya melebihi tahun lalu. Sebelumnya hanya 200 buah, sekarang sudah kita ganti baru menjadi sekitar 500 buah," katanya.

Menurut Sudrajat, lampion bermakna penerangan untuk kehidupan semua makhluk hidup, sehingga pihaknya mengimbau kepada seluruh warga yang merayakannya untuk ikut memasangnya di rumah.

"Untuk warga keturunan Tionghoa, saya harapan memasang lampion di masing-maing rumah khususnya di Kota Bekasi agar menambah semaraknya Imlek," ujarnya.

Sementara, agenda acara perayaan Imlek akan dimulai pada 22 Januari 2012 mulai pukul 15.00 WIB. Di antaranya, penampilan barongsai, kebaktian, pagelaran musik, dan sembahyang bersama.

Sedangkan pada 23 Januari, diagendakan seluruh warga Tionghoa akan berkumpul di Klenteng Hok Lay Kiong untuk melaksanakan sembahyang awal tahun sekaligus bersilaturahmi.

"Sebenarnya, puncak acara Imlek itu terjadi pada Minggu (22/1) tepat pukul 00.00 WIB di mana umat secara bersama-sama melaksanakan sembahyang, setelah itu menyalakan kembang api sebagai tanda dimulainya tahun naga air di klenteng tertua di Bekasi ini yang umurnya diperkirakan lebih dari 200 tahun," demikian Sudrajat.
(T.KR-AFR/Z003