"Beliau merupakan ulama panutan dan pemberi kesejukan, sosok ulama yang mengayomi semua orang, juga selalu memberikan kesejukan dan menjadi panutan. Pasti kehilangan, anda lihat sedemikian banyak orang kumpul, tumplek blek, dan ini bukan Jawa Tengah saja, tapi se-Indonesia ada di sini," kata Ganjar, saat ditemui di rumah duka di Kompleks Pondok Pesantren Al-Fadhlu wal Fadhilah, Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jumat.
Orang nomor satu di Pemprov Jateng itu mengaku memiliki banyak kenangan dengan almarhum Mbah Dim, keduanya seringkali bertemu untuk silaturahim atau berdiskusi tentang berbagai persoalan.
"Terlalu banyak yang diingat, tapi yang jelas beliau selalu memberikan nasihat-nasihat dan petuah-petuah yang bikin sejuk," ujar Ganjar.
Salah satu hal yang diingat Ganjar adalah saat dirinya bersilaturahim ke rumah Mbah Dim dan berbicara banyak hal tanpa ada jarak, meskipun dalam beberapa agenda politik keduanya tidak selalu sama.
Baca juga: Kiai Dimyati Rois tutup usia
"Saya pernah sowan ke sini waktu itu, ngobrol banyak, beliau memberikan petuah-petuah kepada saya dan yang menarik karena beberapa kegiatan politik yang kami tidak selalu sama, tapi betapa dari sisi hati itu saya merasa sebagai anak tidak ada sedikitpun jarak dalam posisi yang berbeda-beda. Selalu memberikan kesejukan kepada semuanya, petuah-petuah beliau itu selalu membuat adem, menyenangkan," kata Ganjar, mengenang.
Baca juga: Wagub Jateng: Saya bersaksi Mbah Dim ahli surga
Setelah takziah di rumah duka, Ganjar beserta para tokoh, seperti Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar, Ketua DPW PKB Jateng KH Yusuf Chludori dan sejumlah ulama dari berbagai daerah ikut menshalatkan jenazah KH Dimyati Rois di Masjid Al Muttaqin, Kaliwungu, Kabupaten Kendal.
Baca juga: Ribuan pelayat memadati kediaman Kiai Dimyati Rois
Shalat jenazah digelar usai shalat Jumat dan diikuti oleh seluruh santri dan masyarakat di sekitar.
KH Dimyati Rois yang juga Ketua Dewan Syura DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) wafat pada Jumat (10/6) dini hari di Rumah Sakit Telogorejo, Kota Semarang.