Biak (ANTARA News) - Pelayanan angkutan sampah di Kabupaten Biak Numfor, Papua, sepekan belakangan ini tidak beroperasi maksimal karena terhambat biaya operasional.
Informasi yang diperoleh di Biak, Selasa menyebutkan, sekitar 350 petugas kebersihan hingga pertengahan Januari 2012 belum menerima upah kerja karena keterlambatan pencairan dana operasional Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Permakaman setempat.
Akibat belum terangkutnya sampah secara maksimal, terjadi penumpukan sampah di sejumlah lokasi di antaranya kawasan Jalan Pramuka,Condonegoro, Sudirman serta beberapa ruas jalan lainnya.
Kepala Dinas kebersihan, Pertamanan dan Permakaman Biak Numfor, Decky Smas, belum dapat dihubungi karena sedang menjalankan tugas dinas keluar daerah.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Kebersihan, Lingkungan dan Pasar Dinas Kebersihan, Marthen Wompere S.Sos, ketika dikonfirmasi membenarkan, kalau pihaknya kesulitan dana operasional untuk melayani angkutan sampah di Kota Biak dan sekitarnya dalam beberapa belakangan ini.
"Saya tidak bisa berbuat banyak karena menyangkut urusan dana operasional, ya beberapa hari ini penyapu jalan dan angkut sampah tidak bekerja optimal karena menunggu pencairan anggaran rutin yang sedang dalam proses,"katanya.
Sejumlah warga Biak yang ditemui mengaku, sangat terganggu dengan tumpukan sampah di sejumlah ruas jalan karena mengeluarkan aroma tidak sedap bagi lingkungan sekitar.
"Kebersihan lingkungan harus menjadi perhatian Pemkab, apalagi kotoran sampah menjadi sumber bibit penyakit sehingga harus rutin diangkut,"kata seorang warga Biak, Mansar.
(M039/K006)
Pengangkutan sampah di Biak terhambat biaya
17 Januari 2012 08:31 WIB
Seorang pejalan kaki melintas di dekat tumpukan sampah (FOTO ANTARA/Reno Esnir )
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012
Tags: