"Kami minta semua JCH mengumpulkan koper hingga Senin (13/6), " kata Kepala Seksi Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebak Achmad Firdaus di Lebak, Jumat.
Dia mengharapkan para calon haji memeriksa dengan cermat berbagai barang di koper, sebelum dikumpulkan.
"Kami berharap JCH dapat mematuhi aturan yang ditentukan itu demi kelancaran," katanya.
Baca juga: Belasan koper milik jamaah kloter 5 beratnya melebihi kapasitas
Dia menjelaskan koper JCH itu nantinya terpisah dengan pemiliknya ketika berangkat ke Mekkah."Kami berharap JCH dapat mematuhi aturan yang ditentukan itu demi kelancaran," katanya.
Baca juga: Belasan koper milik jamaah kloter 5 beratnya melebihi kapasitas
Oleh karena itu, di koper harus ada identitas pemilik dan alamat yang jelas agar tidak hilang maupun tertukar.
Setelah koper terkumpul, selanjutnya diangkut menggunakan truk menuju Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, lalu dimasukkan ke bagasi pesawat.
Pemberangkatan jamaah calon haji dari daerah setempat dipastikan pada Jumat (17/6) tahap pertama sebanyak 289 orang melalui kloter 24 dan digabungkan jamaah dari Tangerang Selatan sebanyak 96 orang.
Baca juga: Kemenag Rejang Lebong kumpulkan koper 106 calon haji
Pemberangkatan tahap kedua sebanyak empat orang digabungkan dengan Kloter Sapujagat. Kloter Sapujagat itu bersama jamaah calon haji dari daerah lain.
Muhammad Abdul Basit, seorang calon haji setempat, mengaku sudah mengumpulkan koper miliknya ke Kantor Kemenag Lebak. Ia kebetulan bekerja sebagai ASN di instansi itu.
"Kami menyerahkan dua koper bersama milik isteri," katanya.
Baca juga: Ratusan koper calhaj kloter pertama tiba di Asrama Haji Donohudan
Baca juga: Siap berangkat, 315 calhaj asal Boyolali-Jateng terima koper haji
Baca juga: Satu truk koper jamaah dikembalikan karena diduga berisi cairan