Lebak (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengumpulkan koper jamaah calon haji (JCH) di daerah itu untuk persiapan pemberangkatan ke Tanah Suci, Mekkah.


"Kami minta semua JCH mengumpulkan koper hingga Senin (13/6), " kata Kepala Seksi Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebak Achmad Firdaus di Lebak, Jumat.
Dalam koper itu isinya dengan berat 32 kilogram, antara lain pakaian, celana, baju ihram, handuk, samping, tasbih, kopiah, sabun, sikat gigi, dan sampo. Barang- barang logam dan barang yang mengandung bahan bakar dilarang berada di koper tersebut.

Dia mengharapkan para calon haji memeriksa dengan cermat berbagai barang di koper, sebelum dikumpulkan.

"Kami berharap JCH dapat mematuhi aturan yang ditentukan itu demi kelancaran," katanya.

Baca juga: Belasan koper milik jamaah kloter 5 beratnya melebihi kapasitas
Dia menjelaskan koper JCH itu nantinya terpisah dengan pemiliknya ketika berangkat ke Mekkah.


Oleh karena itu, di koper harus ada identitas pemilik dan alamat yang jelas agar tidak hilang maupun tertukar.

Setelah koper terkumpul, selanjutnya diangkut menggunakan truk menuju Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, lalu dimasukkan ke bagasi pesawat.
"Kami minta JCH agar teliti membawa barang-barang dalam koper itu dengan berat 32 kg, " katanya.


Pemberangkatan jamaah calon haji dari daerah setempat dipastikan pada Jumat (17/6) tahap pertama sebanyak 289 orang melalui kloter 24 dan digabungkan jamaah dari Tangerang Selatan sebanyak 96 orang.

Baca juga: Kemenag Rejang Lebong kumpulkan koper 106 calon haji

Pemberangkatan tahap kedua sebanyak empat orang digabungkan dengan Kloter Sapujagat. Kloter Sapujagat itu bersama jamaah calon haji dari daerah lain.
"Kami berharap JCH itu menjadi haji mabrur dan bisa kembali ke Tanah Air dalam kondisi selamat dan sehat," katanya.


Muhammad Abdul Basit, seorang calon haji setempat, mengaku sudah mengumpulkan koper miliknya ke Kantor Kemenag Lebak. Ia kebetulan bekerja sebagai ASN di instansi itu.