Beirut (ANTARA News) - Puluhan orang terjebak di bawah puing-puing setelah sebuah bangunan bertingkat lima runtuh pada Minggu di timur ibu kota Beirut Lebanon.
Sementara 10 orang telah ditarik keluar hidup-hidup, lusinan lainnya masih terperangkap di bawah reruntuhan di sekitar Ashrafieh.
Personel sipil departemen pertahanan Lebanon, Palang Merah dan tentara Lebanon telah tiba di lokasi untuk membantu menyelamatkan warga yang terperangkap.
Personel pertahanan sipil membawa mesin-mesin berat dan buldoser, dalam upaya untuk menghilangkan puing-puing reruntuhan dan menyelamatkan mereka yang terjebak.
Tentara telah memblokir jalan-jalan menuju ke tempat kejadian, dan para pejabat keamanan meminta orang-orang untuk tetap diam untuk mendengar orang-orang yang meminta bantuan dari bawah reruntuhan.
Para perwira militer di lokasi kejadian meminta orang-orang untuk menyingkir dari daerah itu, setelah ada peringatan bahwa bangunan yang berdekatan mungkin juga runtuh.
Menteri Kesehatan Lebanon Ali Hassan Khalil menggambarkan keruntuhan itu sebagai "bencana" dan mengatakan negara itu akan memberikan kompensasi kepada para korban.
Dia mengatakan, laporan yang para pengamat akan serahkan kepada Liga Arab Sabtu depan tidak akan menyimpang dari apa yang mereka lihat, dan mencatat bahwa para pengamat telah mengambil sumpah dan "mereka harus jujur, jujur, transparan dan obyektif", demikian Xinhua melaporkan.
(H-AK)
Puluhan terjebak dalam gedung ambruk di Beirut
16 Januari 2012 19:27 WIB
Anggota Palang Merah Lebanon dan pertahanan sipil mencari warga diantara reruntuhan gedung runtuh di Fassouh, Beirut, Minggu (15/1).(FOTO ANTARA/REUTERS/Sam Tarling)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012
Tags: