Jakarta (ANTARA News) - Bulan Januari menurut sebuah penelitian merupakan bulan dimana orang meningkatkan perkataan bohong lebih banyak dari semua bulan yang ada pada satu tahun.
Mereka itu berbohong mengenai resolusi tahun baru, seperti membesar-besarkan seberapa baik mereka melakukan diet dan berapa banyak kado natal yang mereka terima, Semuanya meningkatkan rata-rata kebohongan 217.
Peningkatan akan asupan minuman saat pesta juga masuk dalam daftar, seperti dikutip dari Daily Express.
Bulan ini juga banyak dari kita menggunakan pagi di musim dingin sebagai alasan meragukan untuk berpura-pura sakit dan membolos kerja dan hampir setengah dari kita juga membuat alasan untuk menghindar bersosialisasi, berdasarkan polling yang dilakukan untuk menandakan peluncuran musim ketiga dari seri televisi Lie To Me' dalam bentuk DVD.
Hal itu diperkirakan bahwa kita mengungkapkan tujuh kebohongan sehari di bulan Januari, dibandingkan dengan rata-rata dari empat kali per hari dalam setahun.
Tetapi setengah dari 2.000 orang dewasa yang dipoling mengatakan bahwa mereka secara reguler tertangkap basah berbohong di bulan Januari.
Uang merupakan satu dari hal-hal teratas yang berkaitan dengan kebohongan orang, dengan banyak orang menyembunyikan pengeluaran natalnya dan seberapa besar mereka berhutang menggunakan kartu kredit dan debit.
Seperempatnya mengungkapkan kebohongan besar mengenai bagaimana mereka menghabiskan uang dalam diskon belanja. Kebohongan kelima adalah mengenai dimana mereka mengadakan pesta tahun baru, yang berpura-pura seolah mereka berada dalam pesta meriah dimana padahal mereka sebenarnya hanya menonton TV di rumah.
Alasan lain yang diberikan untuk berbohong adalah melindungi perasaan seseorang atau tak menginginkan orang bersedih.
"Kebanyakan orang berpikir mereka pandai mendeteksi kebohongan, tetapi kenyataannya adalah mereka cenderung memandang pada tempat yang salah untuk "tanda" vital itu," ungkap pakar bahasa tubuh James Borg.(yud)
Pada Bulan Januari manusia lebih banyak berbohong?
16 Januari 2012 17:51 WIB
Ilustrasi Pembohong (ANTARA News/ Grafis)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012
Tags: