BKKBN Gorontalo diminat fokus pada penurunan angka sunting
9 Juni 2022 20:31 WIB
Pertemuan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo bersama jajaran dengan Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer, di ruang kerja gubernur, Kamis (ANTARA/HO-kominfo)
Gorontalo (ANTARA) - Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer meminta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Gorontalo untuk terus fokus pada penurunan stunting di daerah itu.
Hal ini menjadi harapan Hamka saat menjamu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo Hartati Suleman bersama jajarannya di kantor gubernur, Kamis.
“Saya mendukung semua program teman-teman BKKBN, tapi fokus kita harus tetap pada percepatan penurunan angka stunting. Seperti arahan Bapak Presiden pada rapat bersama seluruh penjabat kepala daerah, salah satunya adalah percepatan penurunan stunting,” katanya.
Baca juga: BKKBN luncurkan Program Bapak Asuh Stunting tingkatkan gizi pada anak
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo Hartati Suleman mengungkapkan saat ini angka stunting di Provinsi Gorontalo berada pada angka 29 persen, atau terjadi penurunan dari 34,89 persen sejak tahun 2019.
Ia memastikan BKKBN akan terus melaksanakan segala upaya untuk mempercepat penurunan stunting di Provinsi Gorontalo.
“Kami harus menyampaikan program ini supaya beliau sebagai pimpinan yang ada di tingkat provinsi tahu persis. Setiap minggu, setiap bulan, kami dievaluasi oleh pemerintah pusat sejauh mana turunnya angka stunting di Provinsi Gorontalo. Targetnya tahun 2024 nanti turun hingga 16 persen,” kata Hartati.
Baca juga: BKKBN: Bidan penentu keberhasilan penanganan stunting
Dalam percepatan penurunan angka stunting, BKKBN Gorontalo menerapkan juknis dengan menggunakan tiga unsur yakni PKK, bidan atau tenaga medis, dan Institusi Masyarakat Perdesaan atau (IMP).
Ia menambahkan, para petugas akan melakukan pendampingan calon pengantin atau keluarga yang memiliki anak remaja, keluarga yang telah melakukan persalinan, serta anggota keluarga yang hamil.
Baca juga: Akademisi: Sosialisasi program pencegahan kekerdilan harus digencarkan
“Jadi tiga hal ini yang akan didampingi oleh tiga pendamping. Kalau hal ini terlaksana dengan baik, maka percepatan penurunan angka stunting di Provinsi Gorontalo pasti terwujud. Untuk itu kami berupaya ada kerja sama yang baik antara lintas sektor,” katanya.
Hal ini menjadi harapan Hamka saat menjamu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo Hartati Suleman bersama jajarannya di kantor gubernur, Kamis.
“Saya mendukung semua program teman-teman BKKBN, tapi fokus kita harus tetap pada percepatan penurunan angka stunting. Seperti arahan Bapak Presiden pada rapat bersama seluruh penjabat kepala daerah, salah satunya adalah percepatan penurunan stunting,” katanya.
Baca juga: BKKBN luncurkan Program Bapak Asuh Stunting tingkatkan gizi pada anak
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo Hartati Suleman mengungkapkan saat ini angka stunting di Provinsi Gorontalo berada pada angka 29 persen, atau terjadi penurunan dari 34,89 persen sejak tahun 2019.
Ia memastikan BKKBN akan terus melaksanakan segala upaya untuk mempercepat penurunan stunting di Provinsi Gorontalo.
“Kami harus menyampaikan program ini supaya beliau sebagai pimpinan yang ada di tingkat provinsi tahu persis. Setiap minggu, setiap bulan, kami dievaluasi oleh pemerintah pusat sejauh mana turunnya angka stunting di Provinsi Gorontalo. Targetnya tahun 2024 nanti turun hingga 16 persen,” kata Hartati.
Baca juga: BKKBN: Bidan penentu keberhasilan penanganan stunting
Dalam percepatan penurunan angka stunting, BKKBN Gorontalo menerapkan juknis dengan menggunakan tiga unsur yakni PKK, bidan atau tenaga medis, dan Institusi Masyarakat Perdesaan atau (IMP).
Ia menambahkan, para petugas akan melakukan pendampingan calon pengantin atau keluarga yang memiliki anak remaja, keluarga yang telah melakukan persalinan, serta anggota keluarga yang hamil.
Baca juga: Akademisi: Sosialisasi program pencegahan kekerdilan harus digencarkan
“Jadi tiga hal ini yang akan didampingi oleh tiga pendamping. Kalau hal ini terlaksana dengan baik, maka percepatan penurunan angka stunting di Provinsi Gorontalo pasti terwujud. Untuk itu kami berupaya ada kerja sama yang baik antara lintas sektor,” katanya.
Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022
Tags: