Puluhan orang terjebak di dalam gedung yang ambruk di Beirut
16 Januari 2012 10:07 WIB
Anggota Palang Merah Lebanon dan pertahanan sipil mencari warga diantara reruntuhan gedung runtuh di Fassouh, Beirut, Minggu (15/1). Sebuah gedung berlantai lima runtuh menimpa penghuninya pada hari minggu, menewaskan seorang adis berusia 15 tahun, sejumlah lainnya terluka, terperangkap dan belum ditemukan, menurut Lembaga Berita Nasional. (FOTO ANTARA/REUTERS/Sam Tarling )
Beirut (ANTARA News) - Puluhan orang terjebak di bawah reruntuhan setelah satu gedung berlantai lima ambruk, Ahad (15/1), di sebelah timur ibu kota Lebanon, Beirut.
Meskipun 10 orang telah dikeluarkan dalam keadaan hidup, puluhan orang lagi masih terperangkap di bawah reruntuhan bangunan di permukiman Ashrafeh.
Personel departemen pertahanan sipil di Lebanon, Palang Merah dan Anngkatan Darat Lebanon telah tiba di tempat kejadian guna membantu menyelamatkan warga yang terjebak, demikian laporan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin. Personel pertahanan sipil mengerahkan buldozer dan peralatan berat dalam upaya mengangkat puing dan menyelamatkan orang yang terperangkap.
Angkatan Darat Lebanon telah menutup jalan menuju tempat kejadian, dan petugas keamanan meminta orang tetap tenang agar petugas bisa mendengar suara permintaan bantuan dari bawah puing.
Para pejabat Angkatan Darat di tempat kejadian meminta orang untuk mengosongkan lokasi, dan memperingatkan bangunan yang berdampingan juga mungkin ambruk.
Menteri Kesehatan Lebanon Ali Hassan Khalil menggambarkan ambruknya bangunan tersebut sebagai "bencana" dan mengatakan negara itu akan memberi ganti rugi kepada korban.
(C003/A011)
Meskipun 10 orang telah dikeluarkan dalam keadaan hidup, puluhan orang lagi masih terperangkap di bawah reruntuhan bangunan di permukiman Ashrafeh.
Personel departemen pertahanan sipil di Lebanon, Palang Merah dan Anngkatan Darat Lebanon telah tiba di tempat kejadian guna membantu menyelamatkan warga yang terjebak, demikian laporan Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin. Personel pertahanan sipil mengerahkan buldozer dan peralatan berat dalam upaya mengangkat puing dan menyelamatkan orang yang terperangkap.
Angkatan Darat Lebanon telah menutup jalan menuju tempat kejadian, dan petugas keamanan meminta orang tetap tenang agar petugas bisa mendengar suara permintaan bantuan dari bawah puing.
Para pejabat Angkatan Darat di tempat kejadian meminta orang untuk mengosongkan lokasi, dan memperingatkan bangunan yang berdampingan juga mungkin ambruk.
Menteri Kesehatan Lebanon Ali Hassan Khalil menggambarkan ambruknya bangunan tersebut sebagai "bencana" dan mengatakan negara itu akan memberi ganti rugi kepada korban.
(C003/A011)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2012
Tags: