Moskow (ANTARA) - Rubel Rusia menguat pada awal perdagangan Kamis, menuju 62 terhadap euro di bursa Moskow, sementara indeks saham sedikit lebih rendah di tengah kurangnya momentum baru dan ide perdagangan.

Pada pukul 07.35 GMT, rubel menguat 0,2 persen terhadap dolar pada 59,30 dan telah naik 0,9 persen untuk diperdagangkan pada 62,96 versus euro setelah mencapai 62,11 untuk pertama kalinya sejak akhir Mei.

Rubel telah menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di dunia tahun ini, karena telah dikendalikan oleh kontrol modal sejak lebih dari tiga bulan sejak Moskow mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari.

Rubel menunjukkan sedikit reaksi terhadap keputusan Rusia untuk melonggarkan beberapa kontrol modal minggu ini, termasuk peningkatan plafon untuk transaksi lintas batas bagi individu dan langkah untuk mengizinkan perusahaan-perusahaan yang berfokus pada ekspor untuk mentransfer valas ke rekening luar negeri mereka dalam kondisi tertentu.

Bank sentral sekarang dalam fokus karena akan mengadakan pertemuan penetapan suku bunga pada Jumat (10/6/2022). Pemotongan suku bunga dapat memberikan tekanan turun pada rubel dan mendukung harga obligasi pemerintah OFZ.

Mayoritas analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan penurunan suku bunga 100 basis poin menjadi 10 persen karena bank mencoba membuat pinjaman lebih terjangkau di tengah permintaan konsumen yang lesu dan jeda inflasi.

Tetapi pemotongan yang lebih tajam menjadi 9,0 persen juga dimungkinkan karena prospek ekonomi dan pelonggaran inflasi memberi bank sentral lebih banyak ruang untuk bermanuver, kata BCS Global Markets.

Inflasi konsumen di Rusia melambat menjadi 17,10 persen secara tahun ke tahun pada Mei dari 17,83 persen pada April, yang merupakan level tertinggi sejak Januari 2002, data menunjukkan pada Rabu (8/6/2022).

Indeks saham Rusia turun. Indeks RTS berdenominasi dolar merosot 1,1 persen menjadi 1,217,5 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel jatuh 1,6 persen menjadi 2.282,2 poin.

Baca juga: Rubel Rusia stabil terhadap dolar, saham perpanjang penurunan
Baca juga: Rusia incar mekanisme gas-untuk-rubel buat bayar Eurobond
Baca juga: Rubel menguat menuju ke tertinggi multi-tahun terhadap dolar dan euro