Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan Konferensi Dua Tahunan Southeast Asia Studies in Asia (SEASIA) ke-4 pada 2022 akan memperkuat kolaborasi antarnegara untuk menciptakan dunia yang lebih baik pasca-pandemi COVID-19.

"Pertemuan kita hari ini saya harapkan dapat menghasilkan kajian yang kritis dan komprehensif dan menekankan lebih lanjut tentang Bantuan logistik sudah dikirim menuju lokasi terdampak gempa sebagai bekal kita bersama-sama pulih dari pandemi," kata Nadiem dalam acara pembukaan Konferensi SEASIA ke-4 2022 yang dipantau secara virtual di Jakarta, Kamis.

Mendikbudristek Nadiem menuturkan pelaksanaan Konferensi SEASIA ke-4 juga memainkan peran strategis untuk menguatkan komitmen Indonesia dalam memegang Presidensi G20 pada 2022, yakni untuk mendorong kolaborasi regional dan global dalam upaya membangun dunia yang lebih baik pasca-pandemi COVID-19.

Ia mengatakan dalam Presidensi G20 2022, Indonesia memperkenalkan konsep gotong royong kepada dunia sebagai penggerak untuk membangun arsitektur kesehatan global, transformasi digital dan transisi energi berkelanjutan yang menjadi isu prioritas dalam Presidensi Indonesia di G20 2022.

Baca juga: Konferensi SEASIA ke-4 fokus pemulihan Asia Tenggara dari COVID-19

Baca juga: ASEAN dorong kerja sama Iptekin untuk kolaborasi penanganan COVID-19


"Untuk semangat bergotong royong, mari kita terus menguatkan komitmen untuk mewujudkan masa depan yang jauh lebih baik dan berkelanjutan untuk Indonesia untuk Asia Tenggara untuk dunia," tuturnya.

Mendikbudristek Nadiem optimistis Konferensi SEASIA ke-4 akan memberikan kontribusi penting dalam upaya bersama untuk bangkit lebih kuat dari dampak pandemi COVID-19.

Ia menuturkan konferensi tersebut tidak hanya membahas tentang sektor ekonomi, tapi juga sosial, sejarah, seni, budaya, politik, hak asasi manusia, dan hubungan internasional.

"Saya optimistis bahwa hasil dari pertemuan kita hari ini dapat mendorong pemulihan Indonesia dan Asia Tenggara secara lebih menyeluruh dan komprehensif," tutur Nadiem.

Konferensi dua tahunan SEASIA adalah konferensi internasional yang diselenggarakan oleh Konsorsium Studi Asia Tenggara di Asia (SEASIA), yang terdiri dari tiga belas lembaga pendidikan dan penelitian terkemuka di kawasan Asia.

Konferensi SEASIA ke-4 yang berlangsung pada 9-11 Juni 2022 di Jakarta dan bertemakan Mengelola Gangguan, Mengembangkan Ketahanan untuk Asia Tenggara yang Lebih Baik itu diadakan oleh Organisasi Riset Ilmu Sosial dan Humaniora Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Baca juga: BRIN: Pandemi jadi pembelajaran periset kembangkan vaksin

Baca juga: BRIN: Pengembangan vaksin COVID-19 di Indonesia jadi tantangan besar