Laporan dari China
Pesawat tempur China jatuh, satu tewas
Seorang anggota tim penyelamat mengikat tali pengaman ke sebuah pohon di lokasi kecelakaan pesawat di wilayah Tengxian, Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, Sabtu (26/3/2022). Seluruh 132 orang yang berada di dalam pesawat China Eastern Airlines yang jatuh pada Senin (21/3) di Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, dinyatakan tewas oleh pihak berwenang pada Sabtu (26/3). Pengumuman itu disampaikan oleh markas tanggap darurat nasional untuk kecelakaan pesawat maskapai China Eastern Airlines dengan nomor penerbangan MU5735 setelah enam hari upaya pencarian dan penyelamatan. ANTARA FOTO/Xinhua/Lu Boan/foc.
Akibat kecelakaan di wilayah China tengah tersebut, seorang warga tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka.
Sementara seorang pilotnya selamat melalui kursi lontar.
Pilot dan korban luka segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, seperti laporan media penyiaran setempat.
Video yang beredar di media-media sosial China menunjukkan api dan asap mengepul di lokasi kecelakaan, sedangkan bangunan tempat tinggal yang tertimpa jatuhnya pesawat tempur telah berubah menjadi puing-puing.
Departemen kedaruratan setempat bergegas menuju lokasi kejadian begitu mendapatkan informasi jatuhnya pesawat tempur J-7.
Sampai saat ini aparat masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai kecelakaan tersebut.
Dalam tiga bulan terakhir di China telah terjadi kecelakaan udara, dua di antaranya melibatkan pesawat sipil. Kecelakaan terbesar menimpa pesawat China Eastern Airlines yang jatuh di Daerah Otonomi Guangxi pada 21 Maret lalu, seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 132 orang tewas. (T.M038)
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022