IHSG dibuka melemah ikuti koreksi indeks saham Wall Street
9 Juni 2022 10:15 WIB
Pekerja memotret layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras.
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi melemah mengikuti koreksi indeks saham utama di Wall Street.
IHSG dibuka melemah 6,42 poin atau 0,09 persen ke posisi 7.186,89. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,48 poin atau 0,14 persen ke posisi 1.040,12.
"Pada hari ini IHSG diperkirakan bergerak melemah dengan range 6.996 hingga 7.267," tulis Tim Riset Sinarmas Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Pada perdagangan semalam, indeks Wall Street ditutup negatif pasca kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS di atas 3 persen dan harga minyak yang melonjak.
Indeks S&P 500 anjlok lebih dari 1 persen dan Dow Jones turun 0,81 persen.
Menurut laporan dari The Federal Reserve, Amerika Serikat diprediksi akan mengalami resesi akibat menurunnya pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal II 2022.
Harga minyak dunia melonjak lebih dari dua persen ke level tertinggi dalam 13 minggu terakhir pada perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Sedangkan harga gas alam sempat menyentuh level 9,54 dolar AS per mmbtu.
Dari domestik, Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada Mei 2022 masih di level yang memadai dengan besaran angka mencapai 135,6 miliar dolar AS atau turun tipis jika dibandingkan dengan posisi pada akhir April 2022 sebesar 135,7 miliar dolar AS.
Kondisi perekonomian Indonesia terhadap global dinilai masih kuat untuk menghadapi tekanan inflasi.
Sementara itu, dalam tiga pekan terakhir, terjadi peningkatan jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia mencapai 31 persen sehingga total menjadi 6.058.180 kasus positif.
Di sisi lain, kenaikan kasus positif COVID-19 itu tidak diikuti oleh peningkatan keterisian tempat tidur (bed occupancy rate) di rumah sakit dan kasus kematian.
Indonesia masih belum sepenuhnya terbebas dari pandemi COVID-19, tetapi pengendalian kasus sudah lebih baik.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 44,16 poin atau 0,16 persen ke 28.278,45, indeks Hang Seng turun 55,86 poin atau 0,25 persen ke 21.958,73, dan indeks Straits Times terkoreksi 9,36 poin atau 0,29 persen ke 3.216,44.
IHSG dibuka melemah 6,42 poin atau 0,09 persen ke posisi 7.186,89. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,48 poin atau 0,14 persen ke posisi 1.040,12.
"Pada hari ini IHSG diperkirakan bergerak melemah dengan range 6.996 hingga 7.267," tulis Tim Riset Sinarmas Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Pada perdagangan semalam, indeks Wall Street ditutup negatif pasca kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS di atas 3 persen dan harga minyak yang melonjak.
Indeks S&P 500 anjlok lebih dari 1 persen dan Dow Jones turun 0,81 persen.
Menurut laporan dari The Federal Reserve, Amerika Serikat diprediksi akan mengalami resesi akibat menurunnya pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal II 2022.
Harga minyak dunia melonjak lebih dari dua persen ke level tertinggi dalam 13 minggu terakhir pada perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Sedangkan harga gas alam sempat menyentuh level 9,54 dolar AS per mmbtu.
Dari domestik, Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada Mei 2022 masih di level yang memadai dengan besaran angka mencapai 135,6 miliar dolar AS atau turun tipis jika dibandingkan dengan posisi pada akhir April 2022 sebesar 135,7 miliar dolar AS.
Kondisi perekonomian Indonesia terhadap global dinilai masih kuat untuk menghadapi tekanan inflasi.
Sementara itu, dalam tiga pekan terakhir, terjadi peningkatan jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia mencapai 31 persen sehingga total menjadi 6.058.180 kasus positif.
Di sisi lain, kenaikan kasus positif COVID-19 itu tidak diikuti oleh peningkatan keterisian tempat tidur (bed occupancy rate) di rumah sakit dan kasus kematian.
Indonesia masih belum sepenuhnya terbebas dari pandemi COVID-19, tetapi pengendalian kasus sudah lebih baik.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 44,16 poin atau 0,16 persen ke 28.278,45, indeks Hang Seng turun 55,86 poin atau 0,25 persen ke 21.958,73, dan indeks Straits Times terkoreksi 9,36 poin atau 0,29 persen ke 3.216,44.
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2022
Tags: