Jakarta (ANTARA) - Microsoft Corp sebagai salah satu perusahaan teknologi raksasa global mengumumkan pihaknya akan mengurangi operasi dan melakukan pemotongan substansial untuk bisnisnya di Rusia.
Langkah itu diambil bergabung dengan serangkaian perusahaan yang mengurangi eksposur mereka atau menarik diri dari negara itu setelah invasi ke Ukraina.
"Sebagai akibat dari perubahan prospek ekonomi dan dampak pada bisnis kami di Rusia, kami telah membuat keputusan untuk secara signifikan mengurangi operasi kami di Rusia," kata juru bicara Microsoft seperti dikutip dari Reuters,Kamis.
Perusahaan mengatakan tetap akan memenuhi kewajiban yang ada dengan pelanggan Rusia, sementara penghentian operasi dilakukan pada penjualan baru.
Bloomberg menjadi yang pertama melaporkan pengurangan layanan operasional Microsoft di Rusia, dan menyebut setidaknya ada 400 karyawan yang terpengaruh kebijakan ini.
Beberapa perusahaan besar lainnya termasuk Apple Inc, Nike dan Dell Technologies, telah memutuskan hubungan dengan Rusia akibat invasi ke Ukraina.
Baca juga: Delapan fitur tersembunyi di Windows 11
Baca juga: Aplikasi Android di Windows 11 akan hadir di lima negara
Baca juga: Empuls oleh Xoxoday sekarang tersedia di Microsoft AppSource
Microsoft kurangi operasi di Rusia akibat konflik Ukraina
9 Juni 2022 09:29 WIB
Ilustrasi - Smartphone terlihat di depan logo Microsoft. ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic/am.
Penerjemah: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
Tags: