Seorang anggota parlemen Guatemala dibunuh
14 Januari 2012 16:08 WIB
Anggota Kaibiles, pasukan elite militer Guatemala, berdiri siaga saat upacara pelantikan Presiden Otto Perez Molina sebagai komandan umum militer Guatemala di Kawasan Militer Kota Guatemala, Minggu (15/1). (FOTO ANTARA/REUTERS/Jorge Dan Lopez)
Guatemala City (ANTARA News/AFP) - Seorang anggota parlemen oposisi dan abangnya ditembak mati pada Jumat (Sabtu WIB) di ibu kota Guatemala, menandakan tantangan keamanan bagi mantan jenderal Otto Perez sehari sebelum dilantiknya menjadi presiden.
"Kami menyesalkan pembunuhan anggota parlemen Valentin Leal," yang terpilih kembali tahun lalu, kata Perez kepada wartawan saat bersiap-siap bagi pelantikannya di negara Amerika Tengah yang dilanda kerusuhan itu, Sabtu.
Pria-pria bersenjata yang mengendarai sepeda-sepeda motor menembak kendaraan yang membawa Leal bersama dengan abangnya dan seorang pengawal cedera akibat serangan di tengah kota Guatemala City, kata para saksi mata.
Leal (40) terpilih kembali dari partai RDF (Renovated Democratic Freedom) yang berhaluan kanan di distrik Alta Verapaz, Guatemala utara, satu daerah yang dikuasai para pedagang obat bius.
Perez mengatakan Leal bertemu dengan para anggota parlemen dari Partai Patriot konservatif Kamis malam dan mengemukakan kepada mereka dia ingin bergabung dengan partai mereka.
Seorang juru bicara partai Leal mengatakan pihaknya akan meminta Komisi Internasional Terhadap Kekebalan di Guatemala (CICIG) menyelidiki pembunuhan itu dan pertemuan itu.
Perez, 61 tahun akan memulai memangku masa jabatan empat tahunnya, Sabtu, menggantikan Presiden Alvaro Colom dari partai Demokrat Sosial.
Sebagai orang militer pertama memimpin Guatemala sejak kembali ke demokrasi 25 tahun lalu, Perez mendapat dukungan dengan janji melakukan tindakan keras terhadap kejahatan.
(Uu.H-RN/H-AK)
"Kami menyesalkan pembunuhan anggota parlemen Valentin Leal," yang terpilih kembali tahun lalu, kata Perez kepada wartawan saat bersiap-siap bagi pelantikannya di negara Amerika Tengah yang dilanda kerusuhan itu, Sabtu.
Pria-pria bersenjata yang mengendarai sepeda-sepeda motor menembak kendaraan yang membawa Leal bersama dengan abangnya dan seorang pengawal cedera akibat serangan di tengah kota Guatemala City, kata para saksi mata.
Leal (40) terpilih kembali dari partai RDF (Renovated Democratic Freedom) yang berhaluan kanan di distrik Alta Verapaz, Guatemala utara, satu daerah yang dikuasai para pedagang obat bius.
Perez mengatakan Leal bertemu dengan para anggota parlemen dari Partai Patriot konservatif Kamis malam dan mengemukakan kepada mereka dia ingin bergabung dengan partai mereka.
Seorang juru bicara partai Leal mengatakan pihaknya akan meminta Komisi Internasional Terhadap Kekebalan di Guatemala (CICIG) menyelidiki pembunuhan itu dan pertemuan itu.
Perez, 61 tahun akan memulai memangku masa jabatan empat tahunnya, Sabtu, menggantikan Presiden Alvaro Colom dari partai Demokrat Sosial.
Sebagai orang militer pertama memimpin Guatemala sejak kembali ke demokrasi 25 tahun lalu, Perez mendapat dukungan dengan janji melakukan tindakan keras terhadap kejahatan.
(Uu.H-RN/H-AK)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2012
Tags: