AP II dan IATA gelar pertemuan membahas pemulihan sektor penerbangan
8 Juni 2022 21:24 WIB
President Director AP II Muhammad Awaluddin (tiga kiri) bersama Regional Vice President Asia-Pacific IATA Philip Goh (tiga kanan) beserta jajaran IATA di Kantor Pusat AP II, pada Rabu (8/6). ANTARA/HO-AP II).
Jakarta (ANTARA) - PT Angkasa Pura II (Persero) dan International Air Transport Association (IATA) yang menaungi 290 maskapai di seluruh dunia, melakukan pertemuan resmi membahas pemulihan sektor penerbangan global sejalan dengan membaiknya penanganan pandemi COVID-19 di dunia, Rabu.
Pertemuan dihadiri oleh President Director AP II Muhammad Awaluddin beserta jajaran direksi AP II dengan Regional Vice President Asia-Pacific IATA Philip Goh beserta jajaran IATA, yang berlangsung di Kantor Pusat AP II.
President Director AP II Muhammad Awaluddin menyampaikan bahwa lalu lintas penerbangan di bandara AP II pada tahun ini mulai mengalami pemulihan dipicu pasar domestik yang cukup besar.
“Pada Mei 2022, rasio pemulihan lalu lintas penerbangan di bandara AP II telah mencapai sekitar 89 persen dari kondisi normal pada 2019 saat belum ada pandemi Covid-19,” kata Muhammad Awaluddin.
Adapun pergerakan penumpang di seluruh bandara AP II pada Mei 2022 secara kumulatif tercatat mencapai 5,8 juta penumpang atau yang merupakan pergerakan penumpang bulanan tertinggi sejak April 2020 saat pandemi Covid-19 mulai melanda dunia.
“Pergerakan penumpang pada Mei 2022 tertinggi selama pandemi COVID-19, sejalan dengan suksesnya angkutan lebaran di bandara AP II pada 22 April - 13 Mei 2022," ujarnya.
Menurut dia, hal tersebut berkat kolaborasi yang baik antara AP II, regulator, maskapai, ground handling dan TNI/Polri, bandara-bandara AP II dapat memenuhi peningkatan permintaan penerbangan dengan baik dan tetap mengutamakan aspek pelayanan, keselamatan, keamanan serta penerapan protokol kesehatan.
Adapun secara year-to-date, 1 Januari - 31 Mei 2022 jumlah pergerakan penumpang mencapai 21,20 juta orang di mana ini menggambarkan rasio pemulihan sebesar 64 persen dibandingkan dengan realisasi 2019 saat belum ada pandemi.
Pergerakan penumpang Januari - Mei 2022 ini juga lebih tinggi 71,5 persen dibandingkan dengan Januari - Mei 2021, dan naik 2,96 persen dibandingkan dengan Januari - Mei 2020.
Lebih lanjut, Muhammad Awaluddin menyampaikan kepada IATA bahwa seluruh bandara AP II telah melakukan berbagai penyesuaian operasional untuk mengakomodir permintaan penerbangan pada periode pemulihan ini.
Sejalan dengan itu, AP II juga siap menyambut pemulihan sektor penerbangan global.
“Seluruh sumber daya bandara AP II siap menyambut peningkatan lalu lintas penerbangan baik itu rute domestik maupun internasional," katanya.
Sementara itu, Regional Vice President Asia-Pacific IATA Philip Goh menuturkan pemulihan sektor penerbangan hingga menyamai kondisi sebelum adanya pandemi Covid-19 akan tercapai pada 2024 - 2025.
“Penerbangan di Eropa tumbuh dan diperkirakan akan pulih pada 2024, sementara di kawasan Asia Pasifik diperkirakan pada 2025,” ujar Philip Goh.
Philip Goh menambahkan bergeliatnya lalu lintas penerbangan internasional di Indonesia akan turut mendukung pemulihan sektor penerbangan global.
Berdasarkan data terbaru yang dirilis IATA, pada Februari 2022 kawasan Amerika Utara meraih pangsa pasar penerbangan global terbesar dengan porsi mencapai 32,7 persen, diikuti Asia Pasifik dengan 27,6 persen pangsa pasar, lalu Eropa sebesar 24,9 persen, Amerika Latin sebesar 6,5 persen, Timur Tengah sebesar 6,5 persen dan Afrika sebesar 1,9 persen.
Baca juga: AP II paparkan kesiapan layani penerbangan jamaah haji mulai 4 Juni
Baca juga: AP II sebut tiga indikator kesuksesan angkutan Lebaran 2022
Baca juga: OAG dan IATA perkuat kemitraan, hadapi perubahan pasar, jadwal
Pertemuan dihadiri oleh President Director AP II Muhammad Awaluddin beserta jajaran direksi AP II dengan Regional Vice President Asia-Pacific IATA Philip Goh beserta jajaran IATA, yang berlangsung di Kantor Pusat AP II.
President Director AP II Muhammad Awaluddin menyampaikan bahwa lalu lintas penerbangan di bandara AP II pada tahun ini mulai mengalami pemulihan dipicu pasar domestik yang cukup besar.
“Pada Mei 2022, rasio pemulihan lalu lintas penerbangan di bandara AP II telah mencapai sekitar 89 persen dari kondisi normal pada 2019 saat belum ada pandemi Covid-19,” kata Muhammad Awaluddin.
Adapun pergerakan penumpang di seluruh bandara AP II pada Mei 2022 secara kumulatif tercatat mencapai 5,8 juta penumpang atau yang merupakan pergerakan penumpang bulanan tertinggi sejak April 2020 saat pandemi Covid-19 mulai melanda dunia.
“Pergerakan penumpang pada Mei 2022 tertinggi selama pandemi COVID-19, sejalan dengan suksesnya angkutan lebaran di bandara AP II pada 22 April - 13 Mei 2022," ujarnya.
Menurut dia, hal tersebut berkat kolaborasi yang baik antara AP II, regulator, maskapai, ground handling dan TNI/Polri, bandara-bandara AP II dapat memenuhi peningkatan permintaan penerbangan dengan baik dan tetap mengutamakan aspek pelayanan, keselamatan, keamanan serta penerapan protokol kesehatan.
Adapun secara year-to-date, 1 Januari - 31 Mei 2022 jumlah pergerakan penumpang mencapai 21,20 juta orang di mana ini menggambarkan rasio pemulihan sebesar 64 persen dibandingkan dengan realisasi 2019 saat belum ada pandemi.
Pergerakan penumpang Januari - Mei 2022 ini juga lebih tinggi 71,5 persen dibandingkan dengan Januari - Mei 2021, dan naik 2,96 persen dibandingkan dengan Januari - Mei 2020.
Lebih lanjut, Muhammad Awaluddin menyampaikan kepada IATA bahwa seluruh bandara AP II telah melakukan berbagai penyesuaian operasional untuk mengakomodir permintaan penerbangan pada periode pemulihan ini.
Sejalan dengan itu, AP II juga siap menyambut pemulihan sektor penerbangan global.
“Seluruh sumber daya bandara AP II siap menyambut peningkatan lalu lintas penerbangan baik itu rute domestik maupun internasional," katanya.
Sementara itu, Regional Vice President Asia-Pacific IATA Philip Goh menuturkan pemulihan sektor penerbangan hingga menyamai kondisi sebelum adanya pandemi Covid-19 akan tercapai pada 2024 - 2025.
“Penerbangan di Eropa tumbuh dan diperkirakan akan pulih pada 2024, sementara di kawasan Asia Pasifik diperkirakan pada 2025,” ujar Philip Goh.
Philip Goh menambahkan bergeliatnya lalu lintas penerbangan internasional di Indonesia akan turut mendukung pemulihan sektor penerbangan global.
Berdasarkan data terbaru yang dirilis IATA, pada Februari 2022 kawasan Amerika Utara meraih pangsa pasar penerbangan global terbesar dengan porsi mencapai 32,7 persen, diikuti Asia Pasifik dengan 27,6 persen pangsa pasar, lalu Eropa sebesar 24,9 persen, Amerika Latin sebesar 6,5 persen, Timur Tengah sebesar 6,5 persen dan Afrika sebesar 1,9 persen.
Baca juga: AP II paparkan kesiapan layani penerbangan jamaah haji mulai 4 Juni
Baca juga: AP II sebut tiga indikator kesuksesan angkutan Lebaran 2022
Baca juga: OAG dan IATA perkuat kemitraan, hadapi perubahan pasar, jadwal
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022
Tags: