Washington (ANTARA News/AFP) - Presiden Amerika Serikat Barack Obama Jumat berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Turki Erdogan Recip mengenai situasi di Suriah dan program nuklir Iran, kata Gedung Putih.

"Mereka sepakat bahwa AS dan Turki harus terus mendukung tuntutan yang sah bagi demokrasi untuk rakyat Suriah dan mengutuk tindakan brutal rezim Assad," katanya dalam satu pernyataan.

"Kedua pemimpin membahas program nuklir Iran dan bagaimana Iran harus terlibat dengan masyarakat internasional dalam hal ini," katanya.

Percakapan - pertama mereka di Tahun Baru - terjadi di tengah meningkatnya ketegangan dengan Iran atas program nuklirnya dan upaya-upaya diplomatik untuk meningkatkan tekanan pada rezim Suriah Presiden Bashar Assad, gunak menghentikan pembunuhan para pemrotes anti-pemerintah.

Gedung Putih mengatakan bahwa Obama dan Erdogan juga membahas transisi demokrasi di Timur Tengah dan Afrika Utara.

(H-AK)