Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaporkan jumlah pendatang baru dari luar Jakarta hingga Mei 2022 masih di bawah prediksi usai libur Lebaran yakni hanya mencapai 20 ribu hingga 50 ribu orang.
“Data terakhir pada akhir Mei 2022 lalu, jumlah pendatang dari luar Jakarta tercatat sekitar 7.000 jiwa. Angka tersebut masih di bawah prediksi kami sebesar 30 ribu jiwa,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta Budi Awaludin kepada wartawan di Jakarta Utara, Rabu.
Sebelumnya diberitakan kalau Mei 2022 akan menjadi periode paling banyak pendatang seiring arus mudik dan balik Lebaran.
Perkiraan jumlah pendatang disampaikan Budi pada 4 Mei 2022 lalu, mencapai 20 ribu hingga 50 ribu orang usai libur Lebaran 2022.
Pendatang baru sebanyak itu dipicu beberapa faktor. Salah satunya, kasus COVID-19 di Ibu Kota yang semakin terkendali.
Berdasarkan hasil sensus penduduk Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta pada 2020, jumlah penduduk di Ibu Kota mencapai 10,56 juta jiwa.
Selama 10 tahun terakhir, BPS mencatat terjadi penambahan 954,3 ribu jiwa dibandingkan sensus penduduk pada 2010 atau terjadi laju pertumbuhan 0,92 persen.
Dari total jumlah penduduk di DKI itu, sebanyak 71,98 persen adalah penduduk usia produktif, yakni 15-64 tahun dan warga lanjut usia 8,59 persen.
Adapun konsentrasi penduduk terbesar ada di Jakarta Timur mencapai 3,04 juta jiwa.
Baca juga: Anggota DPRD DKI dukung tidak ada operasi yustisi di Jakarta
Baca juga: DKI perkirakan pendatang baru mencapai hingga 50 ribu
Baca juga: Pemerintah kota dan kabupaten di DKI diminta inovatif atasi kemiskinan
Jumlah pendatang dari luar Jakarta hingga Mei masih di bawah 20 ribu
8 Juni 2022 16:37 WIB
Penumpang berjalan setibanya di Terminal Kalideres, Jakarta, Senin (9/5/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/rwa.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022
Tags: