Pakar prediksi Chile alami puncak kasus COVID-19 dua pekan ke depan
8 Juni 2022 15:22 WIB
Chile sedang mengalami gelombang kasus COVID-19 kelima selama beberapa pekan terakhir dan "kita mungkin akan mendekati puncak kasus dalam dua atau tiga pekan ke depan," tutur Felipe Elorrieta, ketua Kelompok Epidemiologi Matematis untuk Pengawasan Epidemi dan Pandemi di Universitas Santiago, Chile, dalam sebuah rilis pers.
Santiago (ANTARA) - Chile akan kembali menghadapi puncak kasus infeksi COVID-19 dalam dua pekan ke depan, menurut prediksi sebuah kelompok pemantau epidemi setempat pada Selasa (7/6).
Chile sedang mengalami gelombang kasus COVID-19 kelima selama beberapa pekan terakhir dan "kita mungkin akan mendekati puncak kasus dalam dua atau tiga pekan ke depan," tutur Felipe Elorrieta, Ketua Kelompok Epidemiologi Matematis untuk Pengawasan Epidemi dan Pandemi di Universitas Santiago, Chile, dalam sebuah rilis pers.
Tim spesialis tersebut menganalisis data dari Kementerian Kesehatan Chile, yang mengindikasikan kenaikan 58 persen dalam jumlah kasus COVID-19 selama 14 hari terakhir.
"Pekan lalu, sebanyak 8.500 kasus (harian) dilaporkan. Pekan ini, kita mungkin akan mencatat kasus harian sebanyak lebih dari 9.000, tetapi kurang dari 10.000," lanjut Elorrieta.
Elorrieta menjelaskan bahwa jumlah infeksi harian maksimum dalam gelombang ini mungkin sekitar 10.000 kasus, dengan laju penularan lebih rendah dibandingkan periode-periode sebelumnya.
Selain itu, kelompok tersebut memperingatkan bahwa Chile mengalami kenaikan berkelanjutan dalam hal jumlah pasien rawat inap sejak pekan lalu.
Hingga Selasa, negara di kawasan Amerika Selatan itu mengakumulasikan total 3,7 juta kasus COVID-19 dan 57.997 kematian.
Chile sedang mengalami gelombang kasus COVID-19 kelima selama beberapa pekan terakhir dan "kita mungkin akan mendekati puncak kasus dalam dua atau tiga pekan ke depan," tutur Felipe Elorrieta, Ketua Kelompok Epidemiologi Matematis untuk Pengawasan Epidemi dan Pandemi di Universitas Santiago, Chile, dalam sebuah rilis pers.
Tim spesialis tersebut menganalisis data dari Kementerian Kesehatan Chile, yang mengindikasikan kenaikan 58 persen dalam jumlah kasus COVID-19 selama 14 hari terakhir.
"Pekan lalu, sebanyak 8.500 kasus (harian) dilaporkan. Pekan ini, kita mungkin akan mencatat kasus harian sebanyak lebih dari 9.000, tetapi kurang dari 10.000," lanjut Elorrieta.
Elorrieta menjelaskan bahwa jumlah infeksi harian maksimum dalam gelombang ini mungkin sekitar 10.000 kasus, dengan laju penularan lebih rendah dibandingkan periode-periode sebelumnya.
Selain itu, kelompok tersebut memperingatkan bahwa Chile mengalami kenaikan berkelanjutan dalam hal jumlah pasien rawat inap sejak pekan lalu.
Hingga Selasa, negara di kawasan Amerika Selatan itu mengakumulasikan total 3,7 juta kasus COVID-19 dan 57.997 kematian.
Pewarta: Xinhua
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022
Tags: