Pacitan (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memuji keberhasilan Pacitan untuk keluar dari kategori daerah tertinggal namun meminta agar program air bersih dan pembangunan infrastruktur di kabupaten itu terus ditingkatkan.

"Saya telah mengunjungi semua kecamatan di Pacitan...separuh dari itu mengalami kesulitan air," kata Presiden Yudhoyono dalam sambutannya sebelum mendengarkan pemaparan Gubernur Jawa Timur Soekarwo tentang pembangunan di Jawa Timur dan Pacitan pada khususnya, di Pendopo Kabupaten Pacitan, Jumat pagi.

Ia mengatakan bahwa ada rakyat yang masih harus menempuh perjalanan dua hingga tiga kilometer untuk memperoleh air bersih di kawasan tersebut.

"Tentu ... tidak adil kalau speerti ini,"katanya.

Presiden menegaskan bahwa akses terhadap air bersih bagi seluruh rakyat Indonesia tidak boleh menjadi masalah.

Dalam kesempatan itu Presiden juga mengapresiasi kinerja pemerintah daerah yang bethasil melepaskan Pacitan dari kategori daerah tertinggal setelah dilakukan berbagai program percepatan pembangunan.

"Tujuh tahun yang lalu ketika saya memimpin negeri ini, Pacitan dikategorikan sebagai daerah tertinggal bersama dengan 100 daerah yang lain," katanya.

Namun, lanjut dia, kini Pacitan bersama dengan lebih dari 50 daerah lain telah berhasil lepas dari kategori itu.

"Kalau sudah terbebas dari kategori daerah tertinggal berarti sudah meningkat (indikator-indikator tertentu)," katanya seraya menyebutkan sejumlah indikator yang dimaksud antara lain taraf kehidupan rakyat, pendidikan, kesehatan dan transportasi.

Kunjungan kerja di kampung halaman Presiden itu merupakan rangkaian dari kunjungan kerja Presiden selama empat hari ke Provinsi Jawa Timur, 11-14 Januari. Di hari pertama kunjungan kerjanya, Presiden membuka Muktamar XI Jam`iyyah Ahlith Thariqah Al Mubarakah An Nadliyah di Malang sebelmu kemudian menuju Madiun dan Pacitan di hari kedua dan ketiga. (ANT)