Batam (ANTARA News) - Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas Badan Pengusahaan Batam Dwi Djoko Wiwoho mengatakan, PT Lion Mentari Airlines tengah memeriksa lahan di Bandara Internasioanl Hang Nadim Batam untuk membangun hanggar perawatan armada pesawatnya.

"Pembangunan itu dimulai dalam waktu segera sebagai realisasi naskah kerja sama yang ditandatangani Kepala BP Batam dan Direktur Utama Lion Air beberapa waktu lalu," kata dia di Batam, Kamis.

Djoko mengatakan saat ini Lion Air baru memiliki hanggar sementara di Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur, dan berencana menjadikan hanggar di bagian kanan Bandara Hang Nadim Batam sebagai tempat perawatan armada pesawatnya di wilayah Kalimantan dan Sumatra.

Menurut Djoko, dengan membangun hanggar di kawasan Bandara Hang Nadim yang sangat luas, ada kemungkinan bagi Lion Air memindahkan semua perawatan armadanya ke Batam.

"Lion Air memilih Batam untuk menunjang pengembangan bisnisnya karena kompleks Bandara Hang Nadim sangat luas dan memiliki landasan pacu sepanjang 4.025 meter yang terpanjang di Indonesia," kata dia.

Selain itu, kata Djoko, status Batam sebagai daerah perdagangan bebas (FTZ) juga menjadi pertimbangan Lion Air membangun hanggar di Hang Nadim.

Dengan armada sekarang yang mencapai 90 pesawat, Lion Air per hari melakukan 500 penerbangan domestik seluruh Indonesia dengan jumlah penumpang mencapai 80.000 orang dan berencana mulai akhir 2012 meningkatkan menjadi 100.000 orang penumpang/hari.

"Bagi Lion pembangunan hanggar bisa menghemat biaya operasional perawatan pesawat sehingga memerlukan dukungan berupa hanggar. Tidak kalah penting, dengan demikian Lion juga menciptakan lapangan kerja di Batam," kata dia.

Bandara Internasional Hang Nadim mampu didarati pesawat berbadan lebar sekelas Boeing 747.

Bandara itu dilengkapi dengan apron seluas 110.541 m persegi, terminal berfasilitas empat garbarata dengan daya tampung sebanyak 3,3 juta orang/tahun, kapasitas penyimpanan barang sebanyak 16.230 ton, serta kapasitas penyimpanan bahan bakar sebanyak 52.000 kiloliter.

"Lion Air berencana melakukan penambahan sampai 240 pesawat pada 2017. Artinya dengan pembangunan hanggar di Batam juga akan menyerap banyak tenaga kerja," kata Djoko.

Kepala BP Batam Mustofa Widjaja beberapa waktu lalu mengatakan, investasi Lion Air sebagai penanda era baru tahapan pengembangan Bandara Hang Nadim dari hanya melayani penumpang dan barang ke pelayanan perawatan dan perbaikan pesawat terbang. (LNO/A013)