Batam (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) akan membantu menyediakan sarana pendukung kegiatan belajar via daring di pulau penyangga di wilayah Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengemukakan rencana kementerian untuk menyediakan menara pemancar sinyal guna membantu anak-anak di Pulau Gara, Lingka, dan Bertam mengikuti kegiatan pembelajaran dari jarak jauh via daring.

"Memang sulit untuk mencari guru, tapi saya menawarkan sementara saya akan pasang menara pemancar di tiga pulau (Gara, Lingka, dan Bertam)," kata Risma di hadapan warga suku laut di Pulau Bertam, Selasa.

"Kami akan bikin menara dan anak-anak bisa belajar menggunakan layar yang lebar di tiga pulau," katanya.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah akan menyediakan menara pemancar sinyal dan membukakan akses bagi anak-anak di Pulau Gara, Lingka, dan Bertam untuk mengikuti kegiatan pembelajaran via daring dari sekolah-sekolah utama yang ada di kota.

"Nanti tetap bisa ikut ujian kenaikan kelas di sekolah utama. Jadi, nanti anak-anak itu terdaftar di sekolah cabang yang akan ditunjuk oleh Wali Kota," katanya.

"Anak-anak waktu belajar (mengikuti pembelajaran dari jarak jauh) biasa tetap di sini, mereka tidak kemana-mana. Nanti mungkin guru sekali sebulan atau dua kali dalam sebulan datang dan mengajar di sini secara langsung," ia menambahkan.

Menteri Sosial mengemukakan bahwa penyediaan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dari jarak jauh via daring akan lebih praktis ketimbang menyediakan kapal untuk mengangkut anak-anak dari pulau penyangga ke sekolah-sekolah utama di kota.

"Karena kalau saya bantu kasih kapal, nanti BBM-nya siapa yang bayar? Sopirnya siapa yang bayar? Perawatannya juga siapa yang bayar? Jadi itu permasalahannya. Jadi menurut saya, solusi tadi yang terbaik," katanya.

Menurut dia, Kementerian Sosial akan segera merealisasikan bantuan penyediaan menara pemancar untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar dari jarak jauh via daring bagi anak-anak di pulau penyangga Batam.

"Itu segera kami lakukan, kalau itu gampang. Makanya sekarang mau cek titik lokasinya di mana, itu cepat sekali, seminggu bisa kalau itu. Pasang menara itu sebentar," kata Risma.

Wakil Kepala Sekolah Dasar Negeri 006 Lokal Jauh Pulau Bertam Norma mengatakan bahwa hanya ada empat guru yang mengajar di sekolahnya, sekolah satu-satunya bagi siswa dari tiga pulau penyangga Batam.

​​​​​​"Guru ada empat, pegawai dua orang, dan tenaga honorer dua orang," kata Norma usai menerima orang tua calon siswa.

Menurut dia, Sekolah Dasar Negeri 006 Lokal Jauh Pulau Bertam memiliki empat ruangan kelas dan saat ini muridnya total 65 orang dari kelas 1 sampai kelas 6.

"Jadi setiap hari itu kalau pagi masuk semua. Satu guru untuk mengajar dua ruang kelas, kelas 1 sampai kelas 3. Nanti mereka pulang pukul 10.00 WIB," katanya.

"Sementara yang kelas 4 sampai kelas 6 tetap belajar sampai pukul 13.00 WIB. Kelasnya digabung, papan tulisnya dipisah-pisah," ia menambahkan.

Dia berharap janji Menteri Sosial untuk menyediakan menara pemancar guna mendukung penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar dari jarak jauh via daring bisa segera direalisasikan.

Baca juga:
Seluruh sekolah di Batam sudah terapkan belajar tatap muka
Batam berikan penghargaan kepada guru di pulau penyangga