Jakarta (ANTARA News) - Ribuan demonstran aliansi "Sekretariat Bersama Pemulihan Hak Rakyat Indonesia" dari 77 organisasi Jabotabek, Banten, dan Jawa Barat, menjebol pintu pagar DPR RI, Jakarta.

Mereka juga melempar gedung DPR RI dengan botol, batu, dan kayu, sedangkan ratusan petugas polisi menjaga ketat kompleks gedung DPR itu dan berusaha menghalau demonstran untuk tidak memasuki kompleks itu.

Setelah menjalankan aksi di depan Istana Kepresidenan, ribuan demonstran juga "long march" di sepanjang Jalan Sudirman, sebelum kemudian mengurung gedung DPR.

"Kami akan bertahan, bahkan menginap hingga ada keputusan pembentukan pansus konflik agraria," kata Juru Bicara Sekber, Berry N Furqon kepada AntaraNews.

Anggota Komisi II DPR Budiman Sujatmiko mengaku DPR tengah menggalang dukungan bagi pembentukan panitia khusus (pansus) konflik agraria.

"Sampai saat ini tanda tangan yang terkumpul baru 13, sementara agar pansus terbentuk harus mendapatkan 20 tanda tangan anggota dewan sebagai inisator," lanjut Berry.

Akibat aksi tersebut, Jalan Gatot Soebroto ditutup untuk sementara. (*)

M047