Bandarlampung (ANTARA News) - Meski intensitas kegempaan Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan Selat Sunda dalam beberapa hari terakhir cenderung menurun, nelayan dan wisatawan tetap dilarang mendekat ke gunung berapi itu.

"Kegempaan kemarin hanya sekitar seratusan, tidak ada letusan," kata Andi Suardi, petugas di Pos Pemantauan Gunung Anak Kratau di Desa Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis.

Ia menyebutkan aktivitas Gunung Anak Krakatau sulit diprediksi dan fluktuatif. Dengan kata lain, aktivitasnya dapat meningkat sewaktu-waktu seperti letusan atau erupsi dengan mengeluarkan material vulkanik.

Sehubungan status gunung itu masih dalam kondisi siaga, para nelayan dan wisatawan diminta untuk tidak mendekati gunung itu dalam radius 2 km.

Ia menjelaskan, sampai saat ini tidak ada aktivitas menonjol pada gunung itu dan Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan statusnya masih tetap siaga.
(H009/R010)