Lagos (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Pemerintah Nigeria memberlakukan jam malam di pusat kota Minna pada Rabu, ketika demonstrasi menentang pencabutan subsidi minyak memasuki hari ketiga di negara Afrika Barat itu.

Pemerintah negara bagian Niger melaporkan adanya kekerasan dalam aksi tersebut, dengan beberapa bangunan turut dibakar serta seorang polisi tewas.

Dalam kesempatan yang berbeda, serikat pekerja perminyakan negara itu menyatakan bahwa mereka akan mengumumkan keputusan pada Rabu, yang akan menghentikan produksi minyak dan menutup terminal ekspor.

Nigeria tengah menghadapi berbagai serangan teror yang kompleks, sejumlah konflik yang melibatkan isu antar umat beragama serta aksi buruh yang menentang kebijakan pemerintah untuk mencabut subsidi Bahan Bakar Minyak.

Lebih dari 20 orang tewas sejak awal tahun dalam berbagai kekerasan yang terjadi di negara itu. Pemerintah juga terpaksa mengeluarkan status darurat di wilayah utara negara kaya minyak itu dan pemberlakukan jam malam di tiga kota.

(P012/M014)