Jakarta (ANTARA) - Panjat tebing Indonesia bertekad menyumbangkan medali emas dalam Olimpiade Paris 2024 ketika cabang olahraga tersebut pertama kali mempertandingkan nomor kecepatan (speed).

Indonesia akan bertumpu kepada dua atlet andalannya, yaitu Veddriq Leonardo dan Kiromal Katibin, yang kini menempati masing-masing peringkat satu dan dua dunia disiplin speed putra.

Kedua atlet secara bergantian meraih gelar juara pada dua seri Piala Dunia Panjat Tebing 2022 di Seoul dan Amerika Serikat, Mei lalu.

Prestasi keduanya juga sudah terlihat sejak 2021 ketika Veddriq keluar sebagai juara dunia panjat tebing disiplin speed putra, diikuti Katibin yang finis sebagai runner-up.

Dengan konsistensi prestasi yang ditunjukkan, Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid berani menargetkan medali kepada atletnya dalam Olimpiade Paris 2024, meski babak kualifikasi baru dimulai pada 2023.

Baca juga: Kemenpora dukung panjat tebing pelatnas tanpa henti tatap Olimpiade

"Atlet kita berhasil menyabet gelar juara dan memecahkan rekor dunia di Seoul dan Amerika Serikat. Cabang olahraga panjat tebing untuk persiapan Paris kami menargetkan harus menyumbangkan medali,” kata Yenny di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin.

Tekad yang sama juga disampaikan Veddriq. Ia bertekad berlatih keras demi emas Paris 2024.

“Target ke depan dalam waktu dekat kami akan fokus ke Piala Dunia dan Asian Games, tapi sasaran akhir tetap Olimpiade Paris meraih medali emas Insyallah,” ucap Veddriq.

Panjat tebing telah resmi masuk cabang olahraga Olimpiade dan melakukan debutnya di Tokyo 2020, namun hanya mempertandingkan nomor kombinasi lead dan boulder.

Sementara di Paris, panjat tebing akan mempertandingkan dua nomor, yakni kombinasi dan speed.

Baca juga: Atlet panjat tebing Indonesia Veddriq juara di Amerika Serikat