Badung (ANTARA) - Bupati Badung, Bali, Nyoman Giri Prasta berkomitmen untuk mengelola sampah di daerah itu secara terintegrasi dan berkelanjutan.

"Sebagai bukti konkret dalam menangani sampah secara berkelanjutan, kami melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait sudah membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu di Badung Selatan, Badung Tengah, dan Badung Utara dan semua desa juga diwajibkan untuk membangun TPS 3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle," ujar Giri Prasta di Mangupura, Senin.

Ia mengatakan, dalam mengatasi permasalahan sampah di wilayahnya, pemkab juga mengajak para bendesa atau kepala desa adat di Badung untuk turut mewujudkan pengelolaan sampah terintegrasi dan berkelanjutan berbasis sumber.

Baca juga: Pemkab Badung dukung Presidensi G20 lewat pengelolaan sampah mandiri

Pihaknya juga telah melakukan sosialisasi dan koordinasi berkenaan rencana penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarbagita di Denpasar dan kesiapan Badung dalam mendukung pelaksanaan Presidensi G20.

"Saya kira inilah cara terbaik yang bisa dilakukan untuk menghindari timbunan dan timbulan sampah di Badung, mengingat ada sampah rumah tangga, restoran dan lainnya. Kami harus melakukannya bersama masyarakat, pemerintahan desa, dinas, dan para lurah sekaligus desa adat," katanya.

Bupati Giri Prasta mengatakan pihaknya meminta para Bendesa Adat agar selalu menjalin koordinasi dengan desa, dinas atau kelurahan agar jangan sampai terjadi tumpang tindih pengelolaan sampah di wilayah masing-masing.

Baca juga: Pemkab Badung siap laksanakan pengelolaan sampah berkelanjutan

Pemerintah, menurut dia, juga akan mencari teknologi pengelolaan sampah yang canggih sebagai salah satu upaya dalam menangani sampah berbasis sumber.

"Kami harus tegaskan kesiapan pengelolaan sampah di bawah agar jangan terjadi saling lempar tanggung jawab, misalnya itu tanggung jawab desa adat, itu tanggung jawab desa atau kelurahan yang membuat masalah dalam pengelolaan sampah," kata Giri Prasta.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Badung Wayan Puja menambahkan, pihaknya melakukan sosialisasi dan koordinasi pengelolaan sampah dengan jajaran desa adat sebagai upaya mempersiapkan pelaksanaan Presidensi G20 di Nusa Dua dan rencana penutupan TPA Regional Sarbagita Suwung.

Baca juga: Pemkab Badung siap bersinergi dalam penanganan sampah terintegrasi

"TPA Regional Suwung rencananya akan ditutup pada bulan September dan itu harus diantisipasi karena persoalan sampah bukan hal yang sepele sekaligus merupakan kunci dalam menciptakan kondisi bersih sebagai daerah tujuan wisata," ujarnya.