Las Vegas (ANTARA News) - Samsung Electronics Co yakin akan menjadi produsen ponsel terbesar dunia dalam 2012, mengakhiri 14 tahun kepemimpinan Nokia di pasar handset mobile.

Samsung, yang menjadi pembuat ponsel pintar nomor 1 dunia pada kuartal ketiga 2011, dengan cepat membangun supremasi dengan desain ramping dan sebuah lineup produk yang kaya, sedangkan model terbaru dari pesaing seperti HTC, Nokia, dan Research In Motion berjuang untuk menarik konsumen, tulis Reuters dalam laporannya.

Chief Executive Samsung Choi Gee-sung kepada wartawan di Las Vegas, AS, pada Senin lalu bahwa Samsung sudah melampui Nokia dalam hal pendapatan pada kuartal terakhir dan yakin akan mengalahkan grup Finlandia itu dalam pengiriman tahun ini.

Itu berarti kekalahan yang lain bagi Nokia, setelah kehilangan dominasinya selama satu dekade di pasar smartphone dan posisinya ditempati Apple pada kuartal kedua 2011.

Perusahaan Finlandia, Nokia, naik ke puncak industri ponsel pada 1990 ketika mengalahkan Motorola dalam penjualan ponsel, dan sejak saat itu relatif lama mengendalikan pasar.

Perkiraan "bullish" Samsung itu sejalan dengan pendapat beberapa analis, termasuk Royal Bank of Scotland, yang menyatakan Samsung akan membangun momentumnya untuk menyalip Nokia pada 2012.

Tetapi, rata-rata analis mengharapkan Nokia bisa menjaga kepemimpinannya dalam pasar ponsel.

Samsung--perusahaan teknologi terbesar dunia dalam pendapatan--mengatakan pada awal Desember lalu bahwa penjualan handset-nya pada 2011 mencapai 300 juta unit untuk pertama kalinya, terutama ditopang oleh lonjakan empat kali lipat dalam penjualan smartphone.

Analis memperkirakan pertumbuhan pasar ponsel akan melambat pada 2012, dengan permintaan yang lemah di Eropa Barat, tetapi permintaan kuat di pasar negara berkembang, yang secara historis digenggam kuat Nokia.

"Saya pikir akan sulit untuk Samsung mengalahkan Nokia tanpa lebih agresif menargetkan pasar negara berkembang," kata analis dari Gartner Carolina Milanesi dikutip Reuters.

Choi juga mengatakan bahwa Samsung kemungkinan besar bisa memenuhi target penjualan 2015 lebih cepat dari jadwal dan berencana meningkatkan investasi tahun ini.

"Dengan tingkat pertumbuhan penjualan saat ini, kita cenderung untuk....mencapai target penjualan 2015 sebesar 200 miliar dolar lebih cepat," kata Choi kepada wartawan.

Samsung pekan lalu melaporkan pendapatannya naik 6,5 persen pada 2011 menjadi 164,7 triliun won (141,54 miliar dolar).

(*)