Dave Clark mundur dari jabatan kepala eksekutif di Amazon
5 Juni 2022 15:07 WIB
Senior Vice President of Worldwide Operations Amazon Dave Clark, berbicara saat konferensi pers di Seattle, Washington, AS, 27 Juni 2018. (ANTARA/REUTERS/Lindsey Wasson/File Photo)
Jakarta (ANTARA) - Dave Clark mengundurkan diri dari jabatannya sebagai kepala eksekutif bisnis konsumen Amazon untuk mengejar peluang lain.
CEO Amazon Andy Jassy mengatakan, dia berharap dapat menunjuk pengganti Clark dalam beberapa minggu ke depan.
Dikutip dari Reuters pada Minggu, Clark akan mengakhiri masa kerjanya pada 1 Juli 2022. Diketahui, dia telah bersama Amazon selama 23 tahun. Dia bergabung dengan Amazon pada Mei 1999, sehari setelah lulus dari sekolah bisnis.
Clark kemudian naik pangkat dengan cepat. Dari manajer operasi di Kentucky hingga menjalankan semua ritel, logistik, dan bisnis konsumen lainnya. Dia juga membangun operasi pengiriman in-house.
Perginya Clark dari Amazon semakin memperkuat tren pergantian pimpinan di perusahaan. Serangkaian kepergian para petinggi termasuk pendiri Jeff Bezos hingga wakil presiden, telah mengguncang perusahaan.
Perusahaan juga bersiap menghadapi tantangan ekonomi. Baru-baru ini, mereka melaporkan kerugian sebesar 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp28,8 triliun karena terlalu banyak membangun pergudangan dan kapasitas transportasi.
Clark menjadi sosok petinggi kedua yang keluar dari perusahaan besar, setelah Kepala Operasi Meta Platform Inc Sheryl Sandberg yang mengumumkan bahwa dia meninggalkan Meta setelah 14 tahun bekerja di perusahaan itu.
Baca juga: Amazon hentikan Kindle di China
Baca juga: Amazon akuisisi studio MGM senilai Rp121 triliun
Baca juga: Amazon hentikan akses Prime Video dan pengiriman ritel ke Rusia
CEO Amazon Andy Jassy mengatakan, dia berharap dapat menunjuk pengganti Clark dalam beberapa minggu ke depan.
Dikutip dari Reuters pada Minggu, Clark akan mengakhiri masa kerjanya pada 1 Juli 2022. Diketahui, dia telah bersama Amazon selama 23 tahun. Dia bergabung dengan Amazon pada Mei 1999, sehari setelah lulus dari sekolah bisnis.
Clark kemudian naik pangkat dengan cepat. Dari manajer operasi di Kentucky hingga menjalankan semua ritel, logistik, dan bisnis konsumen lainnya. Dia juga membangun operasi pengiriman in-house.
Perginya Clark dari Amazon semakin memperkuat tren pergantian pimpinan di perusahaan. Serangkaian kepergian para petinggi termasuk pendiri Jeff Bezos hingga wakil presiden, telah mengguncang perusahaan.
Perusahaan juga bersiap menghadapi tantangan ekonomi. Baru-baru ini, mereka melaporkan kerugian sebesar 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp28,8 triliun karena terlalu banyak membangun pergudangan dan kapasitas transportasi.
Clark menjadi sosok petinggi kedua yang keluar dari perusahaan besar, setelah Kepala Operasi Meta Platform Inc Sheryl Sandberg yang mengumumkan bahwa dia meninggalkan Meta setelah 14 tahun bekerja di perusahaan itu.
Baca juga: Amazon hentikan Kindle di China
Baca juga: Amazon akuisisi studio MGM senilai Rp121 triliun
Baca juga: Amazon hentikan akses Prime Video dan pengiriman ritel ke Rusia
Penerjemah: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
Tags: