TWC Borobudur berikan akses pelajar naik ke atas candi hanya Rp5.000
5 Juni 2022 14:20 WIB
Arsip foto - Sejumlah peserta pelajar mengikuti kirab sambil membawa wayang saat acara World Wayang Way di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (7/11/2019). FOTO ANTARA/Anis Efizudin/wsj/aa.
Jakarta (ANTARA) - PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) memberikan akses khusus kepada pelajar untuk menaiki Candi Borobudur dengan tiket seharga Rp5.000 dengan tujuan untuk kepentingan pendidikan.
Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) Edy Setijono dalam keterangannya saat dihubungi di Jakarta, Minggu, menjelaskan pelajar mendapatkan kuota sebanyak 20 hingga 25 persen dari total kuota 1.200 orang per hari yang diperbolehkan menaiki Candi Borobudur.
"Kita juga punya obligation untuk pendidikan, oleh karenanya ditetapkanlah kuota pendidikan itu 20 persen dari kuota 1.200. Nanti masih kita tentukan, masih dalam pembahasan apakah 20 persen atau 25 persen. Karena ini kan masih harus kita pertimbangkan nanti ke depan buat pelajar," kata Edy.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan pemerintah akan membatasi kunjungan orang yang diperbolehkan naik ke atas Candi Borobudur hanya 1.200 orang per hari. Hal tersebut bertujuan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.
Atas pertimbangan kuota per hari tersebut, ditetapkan harga tiket untuk menaiki Candi Borobudur sebesar Rp750 ribu untuk wisatawan lokal dan 100 dollar AS (sekira Rp1,4 juta) bagi wisatawan mancanegara. Sementara harga tiket untuk memasuki kawasan candi tetap Rp50 ribu per orang.
"Sebagai wujud keberpihakan kita pada dunia pendidikan, maka untuk pelajar hanya ditetapkan Rp5 ribu. Inilah jawaban kenapa kok mahal, seolah-olah jadi komersial. Tidak, bukan komersial, alasannya beda-beda. Oleh karenanya untuk pelajar hanya Rp5 ribu," kata Edy.
Edy menjelaskan bahwa tiket untuk menaiki Candi Borobodur hanya bisa dilakukan melalui reservasi. Dia menjelaskan tidak ada batasan waktu untuk reservasi sebelum kunjungan asalkan kuotanya masih tersedia.
Sementara untuk tiket naik ke candi seharga Rp5 ribu per pelajar, hanya bisa dipesan secara reservasi melalui pihak sekolah. Bagi orang perorangan yang ingin memesan tiket naik ke candi, meskipun dirinya seorang pelajar, tetap akan dikenakan harga tiket wisatawan nusantara yaitu Rp750 ribu.
"Dan itu semua sistemnya reservasi. Saya yakin pasti nanti reservasi akan penuh ya, jadi nanti kalau misalnya hari ini sudah penuh, ya harus besok, kalau besok penuh, ya besoknya lagi. Karena kita strict dengan kuota 1.200 per hari," kata dia.
Edy menjelaskan pembatasan wisatawan yang diperbolehkan menaiki Candi Borobudur bertujuan untuk konservasi atau melindungi candi dari kerusakan akibat kunjungan wisatawan.
Berdasarkan catatan TWC Borobudur, kunjungan wisatawan yang menaiki Candi Borobudur rata-rata mencapai 10 ribu orang per harinya. Oleh karena itu pembatasan diberlakukan dengan hanya 1.200 orang yang diperbolehkan menaiki candi per hari.
Baca juga: TWC Borobudur: Rp750 ribu untuk menaiki candi, kawasan tetap Rp50 ribu
Baca juga: Bus listrik buatan INKA dipamerkan di kawasan wisata Candi Borobudur
Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) Edy Setijono dalam keterangannya saat dihubungi di Jakarta, Minggu, menjelaskan pelajar mendapatkan kuota sebanyak 20 hingga 25 persen dari total kuota 1.200 orang per hari yang diperbolehkan menaiki Candi Borobudur.
"Kita juga punya obligation untuk pendidikan, oleh karenanya ditetapkanlah kuota pendidikan itu 20 persen dari kuota 1.200. Nanti masih kita tentukan, masih dalam pembahasan apakah 20 persen atau 25 persen. Karena ini kan masih harus kita pertimbangkan nanti ke depan buat pelajar," kata Edy.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan pemerintah akan membatasi kunjungan orang yang diperbolehkan naik ke atas Candi Borobudur hanya 1.200 orang per hari. Hal tersebut bertujuan semata-mata demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.
Atas pertimbangan kuota per hari tersebut, ditetapkan harga tiket untuk menaiki Candi Borobudur sebesar Rp750 ribu untuk wisatawan lokal dan 100 dollar AS (sekira Rp1,4 juta) bagi wisatawan mancanegara. Sementara harga tiket untuk memasuki kawasan candi tetap Rp50 ribu per orang.
"Sebagai wujud keberpihakan kita pada dunia pendidikan, maka untuk pelajar hanya ditetapkan Rp5 ribu. Inilah jawaban kenapa kok mahal, seolah-olah jadi komersial. Tidak, bukan komersial, alasannya beda-beda. Oleh karenanya untuk pelajar hanya Rp5 ribu," kata Edy.
Edy menjelaskan bahwa tiket untuk menaiki Candi Borobodur hanya bisa dilakukan melalui reservasi. Dia menjelaskan tidak ada batasan waktu untuk reservasi sebelum kunjungan asalkan kuotanya masih tersedia.
Sementara untuk tiket naik ke candi seharga Rp5 ribu per pelajar, hanya bisa dipesan secara reservasi melalui pihak sekolah. Bagi orang perorangan yang ingin memesan tiket naik ke candi, meskipun dirinya seorang pelajar, tetap akan dikenakan harga tiket wisatawan nusantara yaitu Rp750 ribu.
"Dan itu semua sistemnya reservasi. Saya yakin pasti nanti reservasi akan penuh ya, jadi nanti kalau misalnya hari ini sudah penuh, ya harus besok, kalau besok penuh, ya besoknya lagi. Karena kita strict dengan kuota 1.200 per hari," kata dia.
Edy menjelaskan pembatasan wisatawan yang diperbolehkan menaiki Candi Borobudur bertujuan untuk konservasi atau melindungi candi dari kerusakan akibat kunjungan wisatawan.
Berdasarkan catatan TWC Borobudur, kunjungan wisatawan yang menaiki Candi Borobudur rata-rata mencapai 10 ribu orang per harinya. Oleh karena itu pembatasan diberlakukan dengan hanya 1.200 orang yang diperbolehkan menaiki candi per hari.
Baca juga: TWC Borobudur: Rp750 ribu untuk menaiki candi, kawasan tetap Rp50 ribu
Baca juga: Bus listrik buatan INKA dipamerkan di kawasan wisata Candi Borobudur
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: