Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pertanian telah menyiapkan berbagai hal untuk mengantisipasi ancaman banjir yang diperkirakan akan menimpa berbagai wilayah Indonesia pada musim penghujan tahun 2012 kali ini.

"Saya telah meminta Dirjen PSP (Prasarana dan Sarana Pertanian) untuk segera meminta laporan dari berbagai daerah," kata Menteri Pertanian (Mentan) Suswono, ketika ditemui setelah membuka acara Dialog Pakar dan Pelaku Usaha Jakarta Food Security Summit (JFSS) 2012 di Jakarta, Selasa.

Menurut Mentan Suswono, laporan tersebut akan diberikan secara terperinci tetapi hingga kini lingkup skala lahan yang terdampak masih kecil.

Mentan juga menuturkan, dalam hal perbenihan juga telah disebarkan berbagai benih seperti Inpari 13 yang akan lebih rentan dalam kondisi seperti musim penghujan.

Benih tersebut, masih menurut dia, bisa tumbuh dengan baik dalam genangan air dan memiliki potensi produktivitas tinggi yang dapat mencapai 5 - 6 ton per hektare.

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan, bencana banjir dan tanah longsor masih akan menjadi ancaman bagi hampir seluruh wilayah di Indonesia hingga Februari 2012.

"Banjir masih akan mengancam hingga Februari 2012 karena curah hujan yang tinggi," kata Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono di Solo, Minggu (8/1).

Agung menjelaskan, berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) diketahui bahwa curah hujan di hampir seluruh wilayah di Indonesia akan tinggi hingga bulan Februari.

Sementara Kementerian Pekerjaan Umum juga telah menyatakan kesiapannya untuk mengantisipasi datangnya banjir di sejumlah wilayah di Indonesia, menyusul prakiraan cuaca ekstrim musim hujan Januari-Februari tahun ini.

"Kami telah menyiapkan diri untuk bergerak cepat menanggulangi bencana banjir yang akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan," kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto kepada pers seusai membuka Raker Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2012, di Jakarta, Jumat (6/1).

Menurut Djoko, pihaknya telah menginstruksikan seluruh Kepala Balai, Kepala Satuan Kerja dan Pejabat Pembuat Komitmen di lapangan untuk segera mengecek kondisi infrastruktur PU yang mungkin terkena dampak banjir. (M040)