Washington (ANTARA News) - Amerika Serikat mengajak sejumlah negara Amerika Latin yang sedang dikunjungi Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad untuk berupaya mendesak negara tersebut mengubah tujuan program nuklirnya, yang kontroversial, kata Departemen Luar Negeri AS pada Senin.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Victoria Nuland mengatakan Iran telah "memilih dengan cermat" negara Venezuela, Nicaragua, Kuba dan Ekuador untuk dikunjungi oleh Presidennya.

"Namun kami mengajak seluruh negara tersebut untuk menekan pemerintah Iran bahwa tujuan yang dimiliki negara itu mengenai dialog nuklir dengan masyarakat internasional ialah salah," kata Nuland saat konferensi pers.

"Dan sejujurnya kami rasa dengan keinginan dari seluruh negara, termasuk negara yang akan dikunjungi Ahmadinejad di Amerika Latin, bahwa Iran harus membuktikan maksud damai program nuklirnya kepada dunia," tambah dia.

Negara Barat menuduh Iran ingin membuat bom nuklir melalui program nuklirnya namun Teheran menegaskan bahwa itu hanya digunakan untuk tujuan yang damai.

AS dan sekutu Eropanya sedang mempertimbangkan untuk memperpanjang sanksi bagi Iran guna melindungi ekspor minyak sebagai desakan atas ancaman pada Desember mengenai penutupan Selat Hormuz, yang menjadi jalur pelayaran tangker minyak tersibuk.

Setelah ancaman tersebut Pentagon kemudian mengingatkan Iran atas keinginannya tersebut.

(B019/C003)