Jakarta (ANTARA News) - PSSI mengakui jika seleksi timnas U-21 untuk kejuaraan Piala Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam kurang ideal karena hanya dilakukan selama empat hari.

Koordinator timnas Bob Hippy di Jakarta, Senin mengatakan, meski waktu seleksi yang dilakukan jajaran pelatih yang dipimpin Widodo Cahyono Putra singkat, PSSI tetap menargetkan hasil yang terbaik.

"Tentu kita ingin yang terbaik. Tapi kita juga memiliki problem karena kompetisi usia muda belum berjalan," katanya.

Menurut dia, dengan singkatnya waktu seleksi dan kurangnya kompetisi untuk usia muda akan berdampak pada kualitas pemain. Jajaran pelatih jelas akan kesulitan untuk mencari pemain berkualitas yang dibutuhkan sesuai dengan program yang ada.

Seharusnya, kata dia, guna mendapatkan pemain berkualitas diperlukan kompetisi yang rutin sekitar 30 partai. Dengan banyaknya pertandingan maka kualitas pemain baik secara individu maupun kerjasama tim akan terlihat.

"Sejauh ini mereka belum ketahuan kualitas dan sejauh mana kekuatannya. Tapi kami berharap bisa memberikan kemampuan terbaikknya pada pertandingan nanti," katanya menambahkan.

Timnas U-21 yang akan dilatih oleh Widodo Cahyono Putro saat ini masih menjalani tahap seleksi akhir. Ada 52 pemain yang menjalani seleksi. Dari jumlah itu akan dikerucutkan menjadi 25 pemain yang selanjutnya akan menjalani pemusatan latihan.

Pemain yang diseleksi di Lapangan PSSI Senayan Jakarta merupakan pemain muda dari seluruh Indonesia yang diantaranya berasal dari klub Indonesia Premier League (IPL), Divisi Utama dan Divisi I.

"Masih ada beberapa pemain lagi yang akan mengikuti seleksi. Makanya kami meminta waktu satu hari lagi kepada PSSI, untuk seleksi," kata usai memimpin seleksi timnas U-21.

Menurut dia, pada seleksi terakhir besok, Selasa (10/1), ada dua pemain baru yang akan menunjukkan kemampuannya yaitu dari klub Bali Devata FC.

Kejuaraan Piala Hassanal Bolkiah sesuai dengan rencana akan diikuti oleh 11 negara di Asia Tenggara. Adapun pendaftaran pemain yang harus dipenuhi oleh seluruh negara peserta maksimal besok, Selasa (10/1).(ANT)